Jurnal Anestesi Perioperatif (Aug 2021)

Perbandingan Numeric Rating Scale Nyeri Pascaoperasi Kolesistektomi Laparoskopik Antara Blokade Erector Spinae Plane dan Petidin Intravena

  • Arrys Prabowo,
  • Reza Widianto Sudjud,
  • Ricky Aditya

DOI
https://doi.org/10.15851/jap.v9n2.2405
Journal volume & issue
Vol. 9, no. 2

Abstract

Read online

Nyeri pascaoperasi harus diatasi dengan baik. Berbagai metode analgetik dilakukan untuk mengatasi nyeri pascaoperasi kolesistektomi laparoskopik, namun tidak ada yang ideal dalam menangani nyeri pascaoperasi. Blokade erector spinae plane adalah teknik baru untuk penanganan nyeri pascaoperasi kolesistektomi laparoskopik. Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan nyeri pascaoperasi kolesistektomi laparoskopik yang dinilai dengan NRS nyeri antara pasien yang menggunakan blokade erector spinae plane dan petidin intravena. Penelitian dilakukan pada periode Juni–Oktober 2020 di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Penelitian ini menggunakan metode uji klinis acak terkontrol buta tunggal terhadap 30 pasien. Pasien dibagi menjadi dua kelompok, kelompok petidine intravena (kelompok A, n=15) dan kelompok blokade erector spinae plane (kelompok B, n=15). Nyeri pascaoperasi dinilai dengan NRS pada 0–1 jam, 1–6 jam, 6–12 jam, dan 12–24 jam. Analisis data numerik dengan uji T tidak berpasangan dan Mann Whitney. Data kategorik dengan uji chi square. Skor NRS pada kelompok blokade erector spinae plane lebih rendah dibanding dengan kelompok petidin intravena pada 6–12 jam pascaoperasi (p=0,002) dan kebutuhan rescue analgetik pada 6–12 jam lebih rendah pada kelompok blokade. Metode analgetik blokade erector spinae plane pada pasien pascaoperasi kolesistektomi laparoskopik lebih baik daripada petidin intravena.

Keywords