Teraputik: Jurnal Bimbingan dan Konseling (Feb 2018)

Model supervisi klinis berfokus multikultural: supervisi hubungan interpersonal konselor dan staf kependidikan

  • Rezki Hariko,
  • Indriyana Rachmawati

DOI
https://doi.org/10.26539/1362
Journal volume & issue
Vol. 1, no. 3
pp. 209 – 214

Abstract

Read online

Kolaborasi kinerja antara konselor dengan guru atau staf kependidikan sangat dibutuhkan dalam penyelenggaraan layanan bimbingan dan konseling bagi siswa. Kolaborasi yang terjalin ini perlu disupervisi, salah satunya dengan menggunakan supervisi klinis berfokus multibudaya. Kegiatan supervisi ini menekankan pada aspek menyadari akan perbedaan budaya yang dapat muncul antara supervisor dan supervisee yang dapat berpengaruh terhadap kegiatan supervise. Seorang supervisor perlu menyadari tentang bias persepsi yang dapat berpengaruh terhadap kegiatan supervisi. Supervisor seyogyanya reaktif terhadap keragaman budaya dalam melaksanakan kegiatan supervisi yang ditunjukkan melalui pengakuan perbedaan budaya antara supervisor dan supervisee, memahami kekuatan perbedaan dan memulai diskusi mengenai keragaman. Supervisor juga mesti menyadari hambatan dalam supervisi multikultural, diantaranya yaitu: bias persepsi dan kurangnya pelatihan supervisi.

Keywords