Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan (Apr 2017)

PENGARUH AKLIMATISASI KADAR GARAM TERHADAP NILAI KEMATIAN DAN TINGKAH LAKU IKAN GUPPY (POECILIA RETICULATA) SEBAGAI PENGGANTI UMPAN IKAN CAKALANG (Katsuwonus Pelamis)

  • Muhammad Zainuddin Lubis,
  • Sri Pujiyati

DOI
https://doi.org/10.24319/jtpk.4.123-129
Journal volume & issue
Vol. 4, no. 2
pp. 123 – 129

Abstract

Read online

Aklimatisasi merupakan suatu upaya penyesuaian fisiologis atau adaptasi dari suatu organisme terhadap suatu lingkungan baru yang akan dimasukinya. Penelitian ini mengamati proses aklimatisasi kadar garam pada ikan guppy (Poecilia reticulata). Proses aklimatisasi kadar garam pada ikan Guppy yang dilakukan selama 14 hari dengan menaikkan 720 gram per hari. Kadar garam terukur adalah 30%. Ikan Guppy (Poecilia reticulata) memiliki ukuran tubuh ± 5 cm, corak warna tubuh dan sirip yang sangat cemerlang dan memiliki harga yang sangat ekonomis sehingga dapat menarik perhatian Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis). Awal proses aklimatisasi ikan Guppy berjumlah 65 ekor dengan berat rata-rata 1,1 gram dan panjang total yaitu 2,5 cm. Selama 8 hari pengamatan (18%), ikan mampu beradaptasi dengan lingkungannya, namun setelah hari ke 8 ikan ada yang mengalami kematian 0,02 % - 0,05%, namun secara total sampai akhir pengamatan, kematian ikan relatif lebih kecil yaitu 0,13 % (9 ekor). Hasil uji coba ikan yang dilakukan pada perairan Pulau Pramuka Kepulauan Seribu menunjukkan ikan dapat berenang dengan baik dan selalu berada di permukaan air tanpa perubahan yang terlihat yang sangat signifikan.