Indonesia Medicus Veterinus (Jun 2018)

Laporan Kasus: Urolithiasis Pada Anjing Mix Rottweiller

  • Yulia Vista Men,
  • I Putu Gede Yudhi Arjentina

Journal volume & issue
Vol. 7, no. 3
pp. 210 – 217

Abstract

Read online

Hewan kasus adalah seekor anjing bernama Rott ras Mix Rottweiler, berjenis kelamin jantan, dan berumur 1,5 tahun. Hewan kasus menunjukkan gejala klinis kencing berdarah, terjadi peningkatan frekuensi urinasi, volume urinnya sedikit disertai kesakitan saat urinasi. Hematologi rutin menunjukkan leukositosis dan eosinofilia. Urin berwarna kuning transparan, tidak berbuih, dan berbau pesing amis. Pemeriksaan kimia urin menunjukkan pH 6,5, leukosit (-), protein (10), urobilinogen (-), eritrosit (++), keton (5), berat jenis 1,015. Pada pemeriksaan sedimen urin ditemukan adanya kalkuli yaitu urate urolith Selain itu, pemeriksaan ultrasonografi (USG) menunjukkan bahwa terdapat partikel-partikel benda asing yang diduga kalkuli pada vesika urinaria Berdasarkan serangkaian pemeriksaan yang telah dilakukan, hewan didiagnosis menderita urolithiasis. Terapi yang diberikan amoxicillin (Betamox LA) 1,5 mL dengan dosis 11mg/kg BB dan sedian 100 mg/mL, ibuprofen sirup 5 mL per 12 jam yang diberikan secara oral dengan dosis 15 mg/kg BB dan sedian 100 mg/mL selama 5 hari, ciprofloxacin tab 500 mg dengan dosis 15 mg/kg BB dua kali sehari selama5 hari, dan Nefrolit sebanyak dua kapsul diberikan satu kali sehari. Anjing kasus sembuh dan mulai aktif kembali kurang lebih dua minggu pasca terapi.