Sari Pediatri (Mar 2017)

Perbandingan Efektivitas dan Keamanan Vaksin Pertusis Aselular dan Whole-cell

  • Sendy Tjahjowargo,
  • Hartono Gunardi

DOI
https://doi.org/10.14238/sp18.5.2017.403-8
Journal volume & issue
Vol. 18, no. 5
pp. 403 – 8

Abstract

Read online

Latar belakang. Imunisasi merupakan upaya pencegahan terbaik terhadap berbagai penyakit infeksi. Vaksin difteri, tetanus, pertusis whole-cell (DTwP) dapat menimbulkan kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) yang mengkhawatirkan orangtua. Vaksin difteri, tetanus, pertusis aselular (DTaP) memiliki KIPI lebih ringan, tetapi diduga kurang efektif. Tujuan. Mengetahui efektivitas vaksin DTaP dibandingkan dengan vaksin DTwP. Metode. Penelusuran literatur elektronik PubMed dan Cochrane dengan kata kunci “DTaP/acellular pertussis”, “DTwP/whole-cell pertussis”, “children”, “pertussis”, “vaccine” and “safety/efficacy/effectiveness” dalam 10 tahun terakhir (2006 – 2016). Hasil. Terdapat dua studi meta-analisis yang membandingkan efektivitas pemberian imunisasi DTwP dan DTaP serta satu studi kasus terkontrol yang membandingkan efek perlindungan jangka panjang pemberian imunisasi DTaP dengan DTwP. Efektivitas vaksin pertusis aselular berkisar 74% (IK95%, 51–86%) – 97% (IK95%, 91–99%). Efektivitas vaksin pertusis whole-cell sebesar 94% (IK95%, 88–97%; p<0,0001). Estimasi effect size vaksin pertusis aseluer untuk melindungi terhadap penyakit pertusis sesuai kriteria WHO adalah sebesar 84% (IK95%, 81–87%); sedangkan untuk vaksin pertusis whole cell adalah 94% (IK95%, 88–97%). KIPI vaksin DTaP lebih ringan dan jarang dibandingkan vaksin DTwP Kesimpulan. Vaksin DTaP dan DTwP mempunyai efektivitas yang sebanding. Vaksin DTwP mempunyai effect size yang lebih besar untuk melindungi terhadap penyakit pertusis dan perlindungan jangka panjang yang lebih baik dibandingkan vaksin DTaP. Vaksin DTaP mempunyai KIPI yang lebih ringan dan jarang dibandingkan vaksin DTwP.

Keywords