Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah (Dec 2022)

Picture-Based Education dan Efikasi Diri Pencegahan Penularan COVID-19 Pada Remaja Masjid

  • Angga Wilandika,
  • Shafithri Nur'Afifah ,
  • Inggriane Puspita Dewi

DOI
https://doi.org/10.33867/jka.v9i2.334
Journal volume & issue
Vol. 9, no. 2

Abstract

Read online

Tingginya jumlah kasus COVID-19 memerlukan strategi pencegahan penyebaran yang cepat, terutama dalam penerapan protokol kesehatan khususnya pada kalangan remaja yang memiliki kecenderungan aktivitas yang tinggi. Perilaku dapat terjadi dengan menentukan terlebih dahulu keyakinan untuk percaya dan berhasil dalam melaksanakan perilaku tersebut. Edukasi menjadi salah satu upaya dalam mempengaruhi keyakinan diri tersebut. Oleh karena itu, edukasi yang komprehensif dan tepat dinilai dapat meningkatkan efikasi diri pencegahan penularan COVID-19. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi efektivitas Picture-based Education (PBE) terhadap efikasi diri remaja masjid. Penelitian ini menggunakan one group pre-test and post-test design, dengan melibatkan sebanyak 17 orang remaja masjid berusia 11-14 tahun. Penilaian efikasi diri remaja menggunakan Kuesioner Efikasi Diri Pencegahan Penularan COVID-19. Uji pengaruh intervensi PBE terhadap efikasi diri menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menemukan intervensi picture-based education secara signifikansi berpengaruh (Z = -3,426; p < 0.05) terhadap perubahan efikasi diri pencegahan penularan COVID-19 pada remaja masjid. Remaja masjid dapat secara yakin untuk berhasil dalam melakukan aktivitas pencegahan melalui penerapan protokol kesehatan pencegahan infeksi COVID-19 dengan bantuan PBE. Dengan meningkatkan keyakinan diri maka remaja tersebut memiliki kecenderungan positif melakukan perilaku pencegahan penularan COVID-19, seperti menggunakan masker secera konsisten, mencuci tangan dengan sabun secara rutin, dan melakukan jaga jarak antar individu. Selanjutnya, metode picture-based education ini dapat dikembangkan lebih luas dalam menilai berbagai perilaku psikologis lainnya pada remaja terutama berkaitan dengan upaya melakukan pencegahan infeksi COVID-19.

Keywords