Agritech (May 2012)
SIFAT PROOKSIDATIF FORTIFIKAN NaFeEDTA, DENGAN KECAP KEDELAI MANIS SEBAGAI MAKANAN PEMBAWA, DALAM SISTEM BIOLOGIS (TIKUS) Oxidative Effect of NaFeEDTA Fortificant in Sweet Soy Sauce as Fortification Vehicle, on Biological System (Rats)
Abstract
In vivo study about the effect of NaFeEDTA fortificant in sweet soy sauce on TBARS value of plasma and liver, as well as on histopathologic changes of liver, intestine, and stomach of Sprague Dawley rats was conducted. The oxida- tive properties were determined using hemoglobin depletion-repletion method. During 42 days of repletion periode, iron-depleted rats were fed iron-free diet. NaFeEDTA was ingested in varied dosage, i.e. from 0.175 to 1.4 mg Fe/day for each rat. Sweet soy sauce H O (0.2 mL/day) was used as fortification vehicle and H O (0.2 mL/day) as a control.2 2FeSO .7H O fortificant (0.35 mg Fe/day, with H O as vehicle) was used as reference standard. At the end of the reple-4 2 2tion period, TBARS value of either plasma or liver was analized. The histopathologic changes of liver, intestine, and stomach were also evaluated. The data showed that NaFeEDTA fortificant in sweet soy sauce had no effect on TBARS value of plasma, but it resulted in increased TBARS value of liver. The histopathologic data showed that NaFeEDTA intake up to 0.35 mg Fe/day did not result in histopathologic changes of liver, intestine, and stomach, as well. ABSTRAK Penelitian tentang pengaruh dosis fortifikan NaFeEDTA dalam kecap kedelai manis terhadap angka TBARS plasma dan hati, serta perubahan histopatologik organ hati, usus, dan lambung telah dilakukan pada tikus Sprague Dawley. Evaluasi sifat prooksidatif zat besi dari NaFeEDTA dilakukan dengan metoda deplesi-replesi hemoglobin. Selama peri- ode replesi, tikus yang sebelumnya dibuat anemia, diberi diet basal bebas Fe dan minuman H O. NaFeEDTA diberikan sebagai sumber zat besi, dengan dosis bervariasi, yaitu dari 0,175 sampai dengan 1,40 mg Fe/ekor/hari. Kecap kedelai manis atau H O digunakan sebagai pembawa fortifikan. Fortifikan standar FeSO .7H O (0,35 mg Fe/ekor/hari) dalam2 4 2H O digunakan sebagai pembanding. Periode replesi dilakukan selama 42 hari. Pada akhir periode replesi dilakukananalisa angka TBARS plasma dan hati. Preparat organ hati, usus, dan lambung dievaluasi secara histopatologik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fortifikan NaFeEDTA dalam kecap kedelai manis tidak meningkatkan angka TBARS plasma, namun meningkatkan angka TBARS hati. Data histopatologik menunjukkan bahwa fortifikan NaFeEDTA da- lam kecap kedelai manis sebesar 0,35 mg Fe/ekor/hari, tidak mengakibatkan perubahan histopatologik pada organ hati, usus, dan lambung.