Jurnal Ekonomi & Studi Pembangunan (Apr 2015)

PENGARUH PERUBAHAN IKLIM TERHADAP PRODUKSI PERTANIAN DAN STRATEGI ADAPTASI PADA LAHAN RAWAN KEKERINGAN

  • Ida Nurul Hidayati,
  • Suryanto Suryanto

Journal volume & issue
Vol. 16, no. 1
pp. 42 – 52

Abstract

Read online

Abstract:The objectives of research were to find out the influence of climate change on agri­cultural production and farmer’s adaptation strategies in drought-prone land in Semarang district.The data used in this research are primary data collected through interviews and observations. Simple random sampling is used to take sample of this research. The sample in this research were 90 farmers in the village Jatirunggo, 27 of them are farmers in drought-prone areas and 63 farmers in normal areas. Based on the results of a log linear regression analysis, showed that the variables: land, capital, labor, and farmers' group membership are influence the agricultural production positively and significant. While drought areas is influ­enced negatively. The results of logistic regression analysis showed that the farmers in drought areas, gender, farmer group membership, and the use of fertilizer has a significant influence on the chances of crop failure. While farmers who suffered a decline in product agri­cultural, and farmers in drought areas have a significant influence on farmers’ decision oppor­tunities in changing cropping patterns and shifting the time of planting as a form of adapting the climate changes. Tujuan studi ini adalah mengetahui pengaruh perubahan iklim terhadap produksi pertanian dan strategi adaptasi yang dilakukan petani pada lahan rawan kekeringan di Kabupaten Semarang. Data yang digunakan dalam studi ini berupa data primer yang dikumpulkan melalui wawancara dan observasi. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling. Sampel pada studi ini adalah 90 petani di Desa Jatirunggo, 27 diantaranya adalah petani di daerah rawan kekeringan dan 63 petani di daerah normal. Berdasarkan hasil analisis regresi log linear berganda menunjukkan bahwa variabel: luas lahan, modal, tenaga kerja, dan keanggotaan kelompok tani berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap produksi pertanian. Sedangkan variabel daerah kekeringan berpengaruh secara negatif. Hasil pengujian hipotesis menggunakan regresi logistik menunjukkan bahwa petani yang berada di daerah kering, jenis kelamin, keanggotaan sebagai kelompok tani, dan penggunaan pupuk memiliki pengaruh yang signifikan terhadap peluang kegagalan panen. Sedangkan petani yang mengalami penurunan hasil, dan petani yang berada di daerah kering memiliki pengaruh yang signifikan terhadap peluang keputusan petani dalam mengubah pola tanam dan menggeser waktu tanam sebagai bentuk adaptasi terhadap perubahan iklim.

Keywords