Agritech (Jan 2018)

Transesterifikasi In Situ Biji Kemiri (Aleurites moluccana L) Menggunakan Metanol Daur Ulang dengan Bantuan Gelombang Ultrasonik

  • Mahlinda Mahlinda,
  • Meuthia Busthan

DOI
https://doi.org/10.22146/agritech.11263
Journal volume & issue
Vol. 37, no. 3
pp. 295 – 301

Abstract

Read online

The purpose of this research was to study the effect of the use of recovered methanol for in situ transesterification reaction candlenut seed (Aleurites moluccana L) as a biodiesel bysonication. The influence of the ratio of recovered methanol to seed, catalyst concentration, reaction time and the temperature was investigated. Important properties of biodiesel such as density, viscosity and acid number were checked according to SNI 7182:2012 standards. The result showed that the maximum yield which has been obtained was 57,85% at recovered methanol to seed ratio 40:1, catalyst concentration 4%, reaction temperature 65 °C and reaction time 80 minutes. The test result of biodiesel properties showed that two parameters (density and viscosity) were conformed to SNI 7182:2012 standards, meanwhile acid value was higher than the maximum standards. In conclusion, the recovered methanol was feasible to produce biodiesel via in situ transesterification but the yield was lower if compared with the use of fresh methanol. ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari penggunaan metanol daur ulang pada reaksi transesterifikasi in situ biji kemiri (Aleurites moluccana L) menjadi biodiesel menggunakan radiasi gelombang ultrasonik. Pengaruh dari rasio metanol daur ulang terhadap biji, jumlah katalis, waktu reaksi dan temperatur telah diteliti. Sifat penting dari biodiesel seperti densitas, viskositas dan bilangan asam telah diuji menurut satandar SNI 7182:2012. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rendemen maksimum yang dapat diperoleh adalah 57,85% pada rasio metanol daur ulang tehadap biji 40:1, jumlah katalis 4%, temperatur reaksi 65 °C dan waktu reaksi 80 menit. Hasil pengujian sifat biodiesel menunjukkan bahwa dua paramater (densitas dan viskositas) telah memenuhi standar SNI 7182:2012, sementara bilangan asam lebih tinggi dari standar maksimum. Dapat disimpulkan bahwa metanol daur ulang cocok untuk memproduksi biodiesel secara in situ transesterifikasi tetapi rendemennya lebih rendah jika dibandingkan dengan penggunaan metanol baru. Kata kunci: Biodiesel; kemiri; transesterifikasi in situ; metanol daur ulang

Keywords