Jurnal Pendidikan Humaniora (Mar 2017)

Bentuk Hegemoni Kekuasaan dalam Tuturan ‘Jokowi’

  • M. Imron Abadi,
  • Nurhadi Nurhadi,
  • Imam Agus Basuki

DOI
https://doi.org/10.17977/jph.v4i4.8204
Journal volume & issue
Vol. 4, no. 4
pp. 209 – 217

Abstract

Read online

Abstract: Critical discourse analysis sees language as an important factor is how the use of language to see the power imbalance that occurs in society. Based on this it can be said that basically discourse become an inseparable part of the process and mechanisms of power. The objectives of this study were: (1) determine the form of the discourse of power in Jokowi speech, (2) determine the function of the discourse of power in a speech Jokowi, and (3) know the power of discourse strategies in speech Jokowi. This study uses content analysis approach to be based on the theory of critical discourse analysis Norman Fairclough, which focuses on how the language becomes a means of achieving power. Key Words: critical discourse, power, shape the discourse of power, discourse function of power, discourse strategies of power Abstrak: Analisis wacana kritis mencermati bahasa sebagai faktor yang penting yaitu bagaimana penggunaan bahasa untuk melihat ketimpangan kekuasaan yang terjadi dalam masyarakat. Berdasarkan hal tersebut dinyatakan bahwa pada dasarnya wacana menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari proses dan mekanisme kekuasaan.Adapun tujuan penelitian ini adalah: (1) mendeskripsikan bentuk wacana kekuasaan dalam tuturan Jokowi, (2) mendeskripsikan fungsi wacana kekuasaan dalam tuturan Jokowi, dan (3) mendeskripsikan strategi wacana kekuasaan dalam tuturan Jokowi. Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis isi dengan berpatokan pada teori analisis wacana kritis Norman Fairclough yang menitikberatkan pada bagaimana bahasa itu menjadi alat pencapaian sebuah kekuasaan. Kata Kunci: wacana kritis, wacana kekuasaan, fungsi wacana kekuasaan, strategi wacana kekuasaan

Keywords