E-Prodenta Journal of Dentistry (Dec 2017)
PENGARUH PENAMBAHAN PATI JAGUNG (Zea mays) TERHADAP PERUBAHAN STABILITAS DIMENSI BAHAN CETAK ALGINAT
Abstract
Bahan cetak banyak digunakan dalam bidang kedokteran gigi untuk mencatat dan mereproduksi bentuk dari jaringan keras dan jaringan lunak rongga mulut secara akurat. Alginat banyak digunakan sebagai bahan cetak karena mudah dimanipulasi, nyaman bagi pasien, dan tidak memerlukan banyak peralatan namun harganya relatif mahal karena diimpor. Salah satu cara penghematan alginat adalah menambahkan pati jagung yang mengandung amilosa dan amilopektin yang dapat menyerap air dan mengembang sehingga perubahan stabilitas dimensi model diagnostik dari cetakan alginat dapat minimal. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penambahan pati jagung (Zea mays) dalam bahan cetak alginat terhadap stabilitas dimensi model diagnostik. Penelitian ini menggunakan Post Test Only Control Group Design dengan sampel hasil cetakan alginat dan alginat campuran pati jagung dengan perbandingan 2:1 yang langsung diisi gipsum dan dengan penundaan waktu 10 menit, 20 menit, dan 30 menit. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan besar jarak dan diameter silinder antara model hasil cetakan alginat murni dan alginat campuran pati jagung. Uji One-Way ANOVA menunjukkan nilai signifikansi jarak 1,000 dan nilai signifikansi diameter 1,000 (p<0,05), tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil cetakan alginat murni dan alginat campuran pati jagung terhadap stabilitas dimensi model diagnostik. Kesimpulan pada penelitian ini yaitu tidak terdapat pengaruh penambahan pati jagung (Zea mays) terhadap perubahan stabilitas dimensi bahan cetak alginat. Kata Kunci: stabilitas dimensi, pati jagung, bahan cetak alginat