JP-BSI (Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia) (Sep 2019)

Analisis Komponen Makna Verba “Menyakiti” dalam Bahasa Melayu Dialek Sambas (Kajian Semantik)

  • Zulfahita Zulfahita,
  • Lili Yanti,
  • Evi Purnamawati

DOI
https://doi.org/10.26737/jp-bsi.v4i2.1087
Journal volume & issue
Vol. 4, no. 2
pp. 104 – 109

Abstract

Read online

Masalah umum dalam penelitian ini adalah analisis komponen makna verba “menyakiti” dalam bahasa Melayu dialek Sambas. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan klasifikasi komponen makna, makna leksikal, dan peran semantik yang dapat dilihat dengan menggunakan tangan, alat dan kaki. Kajian teori yang digunakan dalam penelitian ini ialah kajian semantik. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini yaitu masayarakat yang bertempat tinggal di Dusun Kokban Rt 012/Rw 006 Desa Bentunai Kecamatan Selakau Kabupaten Sambas. Data dalam penelitian ini adalah kata-kata yang mengandung verba “menyakiti” dalam bahasa Melayu dialek Sambas. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik cakap semuka, teknik rekaman dan teknik catat. Berdasarkan analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa verba “menyakiti” dalam bahasa Melayu dialek Sambas terdapat 53 leksem yang berkenaan dengan verba “menyakiti” dalam bahasa Melayu dialek Sambas yang diklasifikasikan menjadi verba menyakiti menggunakan tangan 28 leksem, alat 18 leksem dan kaki 7 leksem. Verba “menyakiti” menggunakan tangan dikelompokkan menjadi lima diantaranya; menekan 9 leksem. menarik 3 leksem, memelintir 3 leksem, memukul 9 leksem, dan mendorong 3 leksem. Verba menyakiti menggunakan alat dikelompokkan menjadi tiga diantaranya; melempar 4 leksem, menusuk 3 leksem, dan memukul 11 leksem.

Keywords