Jurnal Neuroanestesi Indonesia (Nov 2018)
Percutaneous Epidural Adhesiolysis (PEA) untuk Manajemen Nyeri Pinggang Bawah Kronis
Abstract
Latar Belakang dan Tujuan: Nyeri pinggang bawah yang disebabkan oleh penekanan radik saraf tulang belakang maupun thecal sac sering dijumpai dan dapat menimbulkan kecacatan. Percutaneous epidural adhesiolysis (PEA) adalah salah satu tindakan yang dilakukan untuk mengatasi nyeri sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektifitas PEA menggunakan lidokain 2% dalam mengatasi nyeri pinggang bawah. Subyek dan Metode: Penelitian cohort retrospektif dengan lima data pasien diambil dari database bagian Bedah Saraf. Semua pasien dilakukan PEA dengan injeksi anestesi lokal menggunakan 5 mL lidokain 2%, pengukuran luaran menggunakan Visual Analog Score (VAS), Oswestry Disability Index (ODI) dan penggunaan obat opioid yang dianalisa pada bulan ke-3 dan 6 bulan setelah tindakan. Hasil: Usia tertua adalah 60 tahun dengan 80% penderita adalah laki-laki dengan nilai maksimum VAS sebelum tindakan adalah 9, VAS 3 bulan pascatindakan adalah 3 sedangkan VAS 6 bulan pascatindakan adalah 2. Sehingga terdapat perbaikan VAS dan ODI yang signifikan (Friedman test dan post hoc Wilcoxon test) dengan nilai p0,05. Satu pasien tetap menggunakan opioid hingga 6 bulan pascatindakan PEA. Simpulan: Pengurangan nyeri yang signifikan disertai dengan perbaikan status fungsional terjadi pada pasien yang diberikan PEA dengan menggunakan anestetika lokal lidokain 2%. Percutaneous Epidural Adhesiolysis (PEA) for Chronic Low Back Pain Management Background and Objective: Chronic low back pain caused by compression of spinal nerves roots or thecal sac is common and can lead to disability. Percutaneous epidural adhesiolysis (PEA) is an interventional pain management to relieve the pain.This study aims to evaluate the effectiveness of the PEA using lidocaine 2% in relieving lower back pain. Material and Methods: This retrospective cohort study was done using five patient’s data taken from medical record, with all patients had underwent PEA using 5 mL of 2% lidocaine, outcome measurements were evaluated using Visual Analogue Score (VAS), Oswestry Disability Index (ODI) and the useage of opioid drugs at 3rd and 6th month afterward. Results: The oldest age was 60 years and 80% of patients were male with a maximum value of VAS before procedure was 9, VAS score at 3rd month was 3 and VAS score at 6th month was 2. The maximum value ODI before procedure was 90, ODI at 3rd month was 50, while the 6th month was 25. Friedman test and post hoc Wilcoxon test revealed a significant difference in VAS score between before procedure, 3rd month and 6th month post-procedure (p 0,05). Conclusion: PEA with lidocaine 2%, is an effective treatment for chronic low back pain and can reduce pain thus increase fungsional state significantly.
Keywords