Jurnal Sosiologi Pendidikan Humanis (Dec 2016)

Manifestasi Pendidikan Kritis (Pendidikan Hadap Masalah Sekolah Alternatif Qaryah Thayyibah di Salatiga)

  • Nora Ayudha

Journal volume & issue
Vol. 1, no. 2
pp. 173 – 182

Abstract

Read online

Studi ini dilakukan untuk menjelaskan argumentasi sekolah alternatif Qaryah Thayyibah yang menolak menggunakan pendidikan yang telah mapan dan menjadi arus utama. Serta bagaimana metode manifestasi pendidikan kritis yang diterapkan di sekolah tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, dengan tipe penelitian deskriptif. Teknik penentuan informan yang digunakan adalah dengan teknik purposive, dan jumlah informan dalam penelitian ini berjumlah tujuh informan. Penelitian ini menggunakan teori pendidikan hadap-masalah sebagai analisa untuk menjelaskan permasalahan penelitian. Berdasar pemikiran sekolah Qaryah Thayyibah, pendidikan yang selama ini dijalankan nyatanya melanggengkan sistem penindasan, dengan guru sebagai pihak yang mendominasi terhadap muridnya. Dalam mode pendidikan ini, ijazah dijadikan legitimasi hasil belajar dengan anggapan sebagai tafsiran kemampuan seseorang. Maka bertolak dari fakta tersebut, Qaryah Thayyibah menggunakan pendekatan berbeda dalam aktivitas pembelajarannya. Murid mempunyai otoritas penuh dalam menciptakan sistem pendidikan dan guru sebatas pendamping adalah prinsip dari pembelajaran ini. Selain itu, karya menjadi alternatif tolak ukur yang lebih adil dalam menilai sebuah kemampuan. DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um021v1i22016p173

Keywords