Kanz Philosophia: A Journal for Islamic Philosophy and Mysticism (Dec 2014)
Is Olodumare, God In Yoruba Belief, God?
Abstract
Abstrak : Pertanyaan apakah Olodumare, Tuhan dalam kepercayaan Yoruba, sebagaimana diterjemahkan oleh Bolaji Idowu, adalah Tuhan merupakan persoalan penuh liku. Hal ini karena konsep dan kepercayaan atas Olodumare ini mengalami serangkaian analisis berputar sehingga memancing pertanyaan tersebut dijawab dalam tiga tahap episodik mendasar. Pertama dari kalangan antropolog Barat yang, sengaja atau tidak, keliru memahami bahwa Olodumare bukanlah, atau tidaklah sederajat dengan, Tuhan; tahap kedua diperjuangkan oleh pengkaji Africa (Africanist) / teolog Yoruba yang mengajukan status Olodumare sebagai Tuhan; sementara mazhab dekolonisasi mutakhir berupaya melepaskan Olodumare dari apa yang disebut sebagai jerat Helenistik (Helenistic grab) periode kedua, dan memberikan citra yang ‘tepat’ tentang Olodumare. Masing-masing ‘kebenaran’ tentang Olodumare ini memiliki pertanyaan-pertanyaan turunan yang memengaruhi pemahaman atas Olodumare. Kajian ini mempertanyakan klaim-klaim tiga filsuf dekolonisasi saat ini, dan mengemukakan bahwa apa yang mereka lontarkan seputar Olodumare tidak konsisten. Kesimpulannya, untuk memperoleh konsep yang kuat tentang Olodumare, perlu upaya untuk mengadopsi padanan kata-kata terjemahan alternatif yang tepat, baik terhadap ajaran Yoruba maupun ajaran Kristen; jika tidak demikian, pertanyaan-pertanyaan yang muncul mungkin tetap akan tak terjawab, sementara tesis Idowu tetap dirasakan sudah memadai.Kata kunci : Olodumare, Esu, Masalah keburukan, Tuhan, Yoruba Abstract : The question whether Olodumare, God in Yoruba belief, as Bolaji Idowu translated it, is God is a tortuous one. It is so because the concept of, and the belief in, Olodumare are undergoing circuitous strings of analysis that tempt one to answer the question in three fundamental episodic phases. The first came from the Western anthropologists who advertently or inadvertently ‘misconceived’ Olodumare, as completely less than a God; the second stage championed by foremost Africanist/ Yoruba theologians ‘promoted’ Olodumare to the ‘status’ of a God or rather insisted that Olodumare is God; while the decolonisation school is currently divesting Olodumare of so-called Hellenised garb of the second period, and casting ‘true’ images of him. Each of these ‘truths’ about Olodumare has serious ancillary questions that affect the overall understanding of Olodumare. This study interrogates the claims of three recent decolonisation philosophers, and reveals that their casting of Olodumare is inconsistent one with another. It concludes that before any incontrovertible concept of Olodumare could be reached, alternative translational (linguistic) equivalents true to the Yoruba theology and true to Christianity must be adopted; otherwise the questions raised might yet remain unanswered, while Idowu’s thesis still suffices.Keywords : Olodumare, Esu, problem of evil, God, Yoruba
Keywords