Economics Development Analysis Journal (Aug 2017)
Tingkat Efisiensi Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Kabupaten Semarang Tahun 2014
Abstract
Pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) merupakan unit pelaksana teknis dinas kesehatan yang bertanggung jawab menyelenggarakan upaya kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat dan sebagai pelayanan kesehatan tingkat pertama yang langsung menjangkau seluruh lapisan masyarakat untuk mewujudkan masyarakat yang sehat dan sejahtera. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui kemampuan Puskesmas dalam mengelola sumber daya dan seberapa besar cakupan pelayanan Puskesmas di Kabupaten Semarang. Penelitian ini menggunakan variabel input dan output. Input yang digunakan terdiri dari 4 variabel, yaitu: jumlah tenaga medis, jumlah tenaga nonmedis, pembiayaan bersumber APBD dan jumlah Posyandu. Variabel output yaitu: pelayanan kesehatan terhadap balita, cakupan imunisasi, jumlah kunjungan pasien rawat jalan dan cakupan persalinan ditolong tenaga kesehatan. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kabupaten, BPS, dan sumber lainnya.Dari hasil perhitungan DEA menghasilkan 18 Puskesmas efisien secara teknis dan 8 Puskesmas tidak efisien secara teknis. Unit Puskesmas yang sudah efisien akan menjadi pembanding bagi Puskesmas yang belum efisien. Bagi Puskesmas yang tidak efisien secara teknis dapat memperbaiki nilai efisiensinya dengan cara meningkatkan output berdasarkan hasil perhitungan DEA. Public health centers is a technical implementation unit of Local Health Department which is responsible for conducting health efforts forh the whole society and as a first-rate health services that directly reach the whole community to achieve a healthy and prosperous society.The purpose of this study is to determine the ability of Community Health Center in managing the resources and how wide the coverage range of the Community Health Centre in district of Semarang.This study using vaariable input and output.The input which is used is consisting of four variables, they are: the number of medical personnel, the number of non-medical personnel, financing sourced from regional government budget and the number of integrated service post.. While the outputvariables are the health services towards toddlers, the immunization coverage, the number of outpatient visits and coverage of births assisted by health personnel The data used was secondary data obtained from Local Health Department in district of Semarang, Central Bureau of Statistics and other sources.From the calculation of DEA, the results are, in 18 Community Health Centers are technically efficient and 8 Community Health Centers are technically inefficient.Unit public health centers that have efficient will be comparison for puskesmas that not efficient. For public health centers inefficient technically can improve efficiency value by raising output based on the calculation on DEA.