Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (Jun 2017)

Faktor Risiko Barotrauma Telinga pada Nelayan Penyelam di Dusun Watu Ulo Desa Sumberejo Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember

  • Siti Fatimatun Navisah,
  • Isa Ma'rufi,
  • Anita Dewi Prahastuti Sujoso

Journal volume & issue
Vol. 12, no. 1

Abstract

Read online

Pendahuluan: Barotrauma telinga adalah kerusakan jaringan pada telinga berupa rupturnya membran timpani akibat kegagalan tuba eustachius untuk menyamakan tekanan antara telinga tengah dengan lingkungan saat terjadi perubahan tekanan yang ekstrim. Nelayan penyelam tradisional menggunakan peralatan yang terbatas, kurang memperhatikan aspek K3, dan sebagian besar pernah mengalami keluhan barotrauma telinga. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko yang berhubungan dengan barotrauma telinga pada nelayan penyelam. Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan desain cross sectional. Analisis data menggunakan uji Cramer Coeficient C. Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 20 orang (58,7%) dari 34 orang nelayan penyelam yang diperiksa mengalami barotrauma telinga. Hasil uji Cramer Coeficient C menunjukkan bahwa faktor yang berhubungan dengan barotrauma telinga adalah kedalaman menyelam (nilai Cramers’V = 0,006, nilai Approx. Sig< 0,05) dan lama menyelam (nilai Cramers’V = 0,008, nilai Approx. Sig< 0,05). Kesimpulan penelitian: faktor risiko yang berhubungan dengan barotrauma telinga pada nelayan penyelam Watu Ulo adalah kedalaman dan lama menyelam. Kata kunci: Barotrauma telinga, Perforasi, Membran timpani, Nelayan penyelam.