Journal of Natural Science and Integration (Jan 2019)

Validitas Model “Produksi” Sebagai Alternatif Model Pembelajaran untuk Mendukung Kurikulum 2013

  • Wirawan Fadly

DOI
https://doi.org/10.24014/jnsi.v1i2.6594
Journal volume & issue
Vol. 1, no. 2
pp. 145 – 158

Abstract

Read online

Kurikulum 2013 (K13) merekomendasikan guru/pendidik menggunakan pendekatan pembelajaran yang diorientasikan pada pembelajaran berbasis proyek (Permendikbud 65 Tahun 2013), dan untuk keterampilan yang perlu diberikan perhatian pada pembelajaran abad 21 sesuai K13 salah satu di antaranya adalah keterampilan berkomunikasi. Model pembelajaran berbasis proyek yang dikembangkan perlu disesuaikan dengan tuntutan pembelajaran abad 21 dan K13 tersebut, yaitu model pembelajaran fisika berbasis proyek yang diorientasikan pada keterampilan berkomunikasi, sehingga dilakukan inovasi mengembangkan pembelajaran berbasis proyek dengan nama model pembelajaran PRODUKSI. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan kualitas model PRODUKSI beserta perangkat pendukungnya. Metode penelitian untuk melihat validitas produk hasil pengembangan adalah melalui penelitian kuantitatif dengan menggunakan jenis penelitian survey terbatas.Survey dilakukan untuk memperoleh informasi kualitas dari produk yang dikembangkan, dan bersifat terbatas bagi ahli terkait.Analisis data hasil validasi meliputi validasi konstruksi model pembelajaran dan validasi konten berupa perangkat pendukungnya yang dianalisis menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Penilaian validitas model pembelajaran PRODUKSI dan perangkat pendukungnya menggunakan instrumen validasi model dan perangkat pembelajaran. Berdasarkan hasil penilaian ahli dapat disimpulkan jika model yang telah dikembangkan (model PRODUKSI) secara konstruksi valid dan layak diimplementasikan dalam pembelajaran yang berkarakteristik scientific approach sesuai dengan rekomendasi K13, dan perangkat pendukungnya berupa RPP, LKPD, LE dan LP secara konten valid dan layak diimplementasikan dalam pembelajaran fisika, mendukung aktivitas proyek serta penyelesaian masalah fisika, dan mampu mengembangkan salah satu keterampilan abad 21 yaitu keterampilan berkomunikasi sains