Buletin Pos dan Telekomunikasi: Media Komunikasi Ilmiah (Dec 2019)
Analisis Perbandingan Kinerja Pengkodean Kanal Non-Return-to-Zero (NRZ) dan Return-to-Zero (RZ) pada Rancangan Jaringan Long-haul Dense Wavelength Division Multiplexing (DWDM)
Abstract
Abstrak Perkembangan jangkauan dan penggunaan internet mendorong pengembangan penyediaan layanan dengan transmisi data yang cepat dan kapasitas yang besar seperti layanan berbasis serat optik. Jaringan long-haul DWDM sebagai teknologi multipleksing sangat mendukung proses transmisi optik jarak jauh. Performa media transmisi long-haul DWDM membutuhkan teknik pengkodean kanal yang dapat diimplementasikan pada sisi pengirim agar diperoleh sistem yang efisien dalam hal bandwidth transmisi. Dalam komunikasi serat optik terdapat beberapa jenis teknik pengkodean kanal yang umum digunakan seperti non-return-to-zero (NRZ) dan return-to-zero (RZ). Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kinerja rancangan sistem dengan variasi teknik pengkodean dengan memberikan variasi daya pancar laser sebesar 0, 2, 4, 6, dan 8 dBm dan variasi jarak sebesar 200, 400, 600, 800, dan 1000 km. Rancangan sistem menggunakan modulasi eksternal dan NRZ atau RZ pada sisi transmitter, serat optik dan penguat EDFA pada media transmisi, dan detektor optik pada sisi receiver. Berdasarkan hasil penelitian, tidak semua kanal sesuai dengan hasil Q-factor dan BER berdasarkan standar ITU-T, namun jenis pengkodean kanal NRZ lebih baik digunakan pada jenis jaringan long-haul DWDM. Abstract The increasing of coverage area and demand for internet services are both drive the development of providing services with high bitrate transmission and gigantic capacity, such as fiber optic communication. Long-haul DWDM network as a multiplexing technology is very supportive in the long-distance optical transmission link requiring channel coding which can be implemented in transmitter. There are various types of channel coding used in optical fiber communication, such as non-return-to-zero and return-to-zero. The aims of this work are to compare the system performance with different channel coding in long-haul link using variations of optical power launch with value 0, 2, 4, 6, and 8 dBm and variations of length of link with value 200, 400, 600, 800, and 1000 km. The design system uses external modulation and NRZ or RZ on the transmitter, optical Fiber with EDFA amplifier on the optical transmission, and optical detector on the receiver. Based on the results, there are several channels with the Q-factor and BER that do not meet the ITU standards. In addition, the NRZ channel coding is better used in the long-haul DWDM link.
Keywords