Jurnal Ilmu Lingkungan (May 2017)
Studi Pendahuluan Cemaran Air Limbah Rumah Potong Hewan di Kota Mataram
Abstract
ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui cemaran baku mutu air limbah Rumah Potong Hewan (RPH) Sapi dan Ayam di Kota Mataram. Semua hasil melebihi baku mutu kecuali nilai pH. Kandungan ALT rerata air limbah RPH sapi 284004 x 104 koloni/ml dan mengandung mikroba jenis E.coli dan Salmonella. Sedangkan air limbah RPH ayam ALT rerata 101596 x 105koloni/ml dan mengandung kuman jenis E. coli, Pseudomonas aeruginosa dan Klebsiella pneumoniae. Tingginya kandungan BOD, COD, TSS, ammonia, pH, minyak dan lemak maupun cemaran mikroba diduga disebabkan tidak difungsikannya Instalasi Pengolahan Limbah (IPAL) pada RPH sapi dan tidak optimalnya fungsi IPAL di RPH ayam.hubungan antara penerapan Adiwiyata dengan pembentukan pengetahuan, sikap dan tindakan di kalangan siswa. Kata kunci: RPH sapi, RPH ayam, Baku mutu limbah RPH, Cemaran mikroba, kota Mataram y ABSTRACT Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui cemaran baku mutu air limbah Rumah Potong Hewan (RPH) Sapi dan Ayam di Kota Mataram. Semua hasil melebihi baku mutu kecuali nilai pH. Kandungan ALT rerata air limbah RPH sapi 284004 x 104 koloni/ml dan mengandung mikroba jenis E.coli dan Salmonella. Sedangkan air limbah RPH ayam ALT rerata 101596 x 105koloni/ml dan mengandung kuman jenis E. coli, Pseudomonas aeruginosa dan Klebsiella pneumoniae. Tingginya kandungan BOD, COD, TSS, ammonia, pH, minyak dan lemak maupun cemaran mikroba diduga disebabkan tidak difungsikannya Instalasi Pengolahan Limbah (IPAL) pada RPH sapi dan tidak optimalnya fungsi IPAL di RPH ayambetween implementation of Adiwiyata program to build knowledge, attitude and action toward environment. Keywords: cattle slaughter house, chicken slaughter house, slaughterhouse waste quality standard, microbial contamination, Mataram city Citation: Aini, A., Sriasih, M, dan Kisworo, D. (2017). Studi Pendahuluan Cemaran Air Limbah Rumah Potong Hewan di Kota Mataram. Jurnal Ilmu Lingkungan, 15(1), 42-48, doi:10.14710/jil.15.1.42-48