Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan (Jun 2005)
Pola Manajemen Keuangan Berbasis Sekolah dan Hubungan dengan Kinerja Sekolah (studi kasus di SMP negeri 1, 5, dan 8 yogyakarta)
Abstract
Penelitian ini bertujuan mengungkapkan perencanaan, prosedur pengesahan, pelaksanaan, mekanisme dan bentuk laporan, serta evaluasi anggaran berbasis sekolah, pengaruh pola manajemen keuangan terhadap kinerja sekolahj dan upaya sekolah menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam membantu dan mengawasi penyelenggaraan pendidikan di sekolah. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan analisis dokumen sekolah. Informan adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah, bendahara, guru, staf administrasi, anggota OSIS, komite sekolah, dewan pendidikan, dinas pendidikan, Badan Pemeriksa Keuangan Daerah (BPKD), dan Lembaga Pengawasan Internal (LPI). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, RAPBS selalu mengalami kenaikan sekitar 20% tiap tahun. Dalam konteks MBS, pendekatan perencanaan keuangan yang dipakai tidak lagi menggunakan line item budget, tetapi didasarkan kepada kebutuhan program dan kinerja sekolah. Dalam rapat RAPBS, seringkali kepala sekolah dan bendahara hanya membahas dana dari pemerintah dan orang tua. Kedua, laporan, pengesahan, dan evaluasi keuangan sekolah disampaikan dan dilakukan oleh Dinas Pendidikan dan Tim Monitoring Block Grant, yang terdiri dari dinas P&P, Dewan Pendidikan, Bappeda, BPKD, dan LPI. Ketiga, Sekitar 85% anggaran sekolah dipergunakan untuk gaji dan kesejahteraan, sementara sisanya untuk KBM menggunakan dana block grant dari pemerintah. Kinerja evaluator belum maksimal. Keempat, upaya kepala sekolah serta stakeholders untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam membantu penyelenggaraan pendidikan di sekolah. Kata kunci: manajemen keuangan berbasis sekolab, kinerja sekolab