Sari Pediatri (Nov 2016)

Rasio Bilirubin Albumin pada Neonatus dengan Hiperbilirubinemia

  • Bugis Mardina Lubis,
  • Rasyidah Rasyidah,
  • Beby Syofiani,
  • Pertin Sianturi,
  • Emil Azlin,
  • Guslihan Dasa Tjipta

DOI
https://doi.org/10.14238/sp14.5.2013.292-7
Journal volume & issue
Vol. 14, no. 5
pp. 292 – 7

Abstract

Read online

Latar belakang. Bilirubin tidak terikat potensial membahayakan sistem susunan saraf pusat, dan dapat menyebabkan kerusakan neurologis yang berat dan permanen.Rasio total bilirubin dan albumin dianggap parameter mewakili bilirubin yang tidak terikat,dalam menentukan modalitas terapi untuk hiperbilirubinemia. Tujuan.Mengetahui rasio bilirubin albumin pada pasien hiperbilirubinemia. Metode.Penelitian menggunakan studi sekat lintang yang dilakukan di Divisi Neonatologi RS. H. Adam Malik Medan dan RS. Pirngadi Medan mulai Agustus 2009 – Maret 2010. Hasil. Terdapat hubungan yang bermakna antara kadar albumin dan toral serum bilirubin dengan p<0,05. Kesimpulan.Rasio bilirubin-albumin merupakan parameter jumlah bilirubin bebas, dan dapat digunakan sebagai indikator yang lebih baik dalam penentuan terapi, untuk menurunkan kejadian bilirubin-induced neurologic damage.

Keywords