Agritech (Jan 2018)

Bioavailabilitas α-Tokoferol Minuman Emulsi Minyak Sawit dalam Plasma Darah dan Hati Tikus (Rattus norvegicus)

  • Winda Christina Harlen,
  • Tien Ruspriatin Muchtadi,
  • Nurheni Sri Palupi

DOI
https://doi.org/10.22146/agritech.11683
Journal volume & issue
Vol. 37, no. 3
pp. 352 – 361

Abstract

Read online

Theoritically, it should contains high amount of α-tocopherol but its bioavailability have not been studied yet. The aim of this research were (1) to review the chemical composition of POED by doing proximate test then calculate α-tocopherol level in the product and (2) to evaluate bioavailability of α-tocopherol based on in vivo study. Bioavailability evaluation was carried out by measuring Relative Tocopherol Accumulation Factor (TAF), meanwhile its chemical composition was measured by proximate test and chromatographic analysis using HPLC. α-tocopherol contents of this products were 192,63 μg/g. Bioavailability study was carried out for 14 days using Rattus norvegicus rats. The prepared food contains 30 mg/kg α-tocopherol were given to vitamin-E-depleted rats. Tocopherol Accumulation Factor (TAF) proposed for the test group is 1/45,61, which indicated that 45,61 μg vitamin E from this product was needed to accumulate 1 μg tocopherol in the liver. Tocopherol relative bioavailability of POED was 82,46%. It showed that POED has good bioavailability. ABSTRAK Minuman emulsi minyak sawit (MEMS) merupakan salah produk berbasis emulsi oil-in-water yang dapat menjadi sumber vitamin E dalam bentuk α-tokoferol. Komposisi dasarnya adalah olein minyak sawit, air, dan pengemulsi. Secara teoritis, produk ini kaya akan α-tokoferol namun bioavailabilitasnya belum diketahui. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah (1) Menganalisis komposisi kimia MEMS melalui uji proksimat dan kadar α-tokoferolnya, dan (2) Mengevaluasi bagaimana bioavailabilitas α-tokoferol secara in vivo. Evaluasi bioavailabilitas dengan memperhitungkan Tocopherol Accumulation Factor (TAF) relatif, sedangkan komposisi kimia didapatkan melalui analisis proksimat dan kromatografi dengan HPLC untuk mengetahui kadar α-tokoferol. Kadar α-tokoferol yang didapatkan sebesar 192,63 μg/g. Pengujian biovailabilitas dilakukan selama 14 hari menggunakan hewan coba berupa tikus Rattus norvegicus. Ransum yang diberikan mengandung 30 mg/kg α-tokoferol. Nilai TAF sebesar 1/45,61, yang berarti bahwa 45,61 μg vitamin E dari MEMS dapat menghasilkan 1 μg tokoferol hati. Bioavailabilitas relatif α-tokoferol pada MEMS terhadap α-tokoferol murni sebesar 82,46%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa MEMS memiliki bioavailabilitas yang baik. Kata kunci: α-tokoferol; bioavailabilitas; minyak sawit; minuman emulsi minyak sawit; Tocopherol Accumulation Factor

Keywords