Averrous: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh (Feb 2018)
HUBUNGAN ANTARA LAMANYA HEMODIALISIS DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIK DI RUMAH SAKIT UMUM CUT MEUTIA KABUPATEN ACEH UTARA TAHUN 2015
Abstract
Penyakit ginjal kronik (PGK) merupakan masalah kesehatan di seluruh dunia. Salah satu terapi pengganti ginjal adalah hemodialisis (HD). Hemodialisis yang dijalankan pasien PGK bukanlah bertujuan untuk menyembuhkan, tetapi hanya sebagai pengganti fungsi ginjal yang rusak. Kekhawatiran dan stres pada pasien PGK dapat muncul karena berpikir seharusnya HD dapat menyembuhkan. Lamanya HD dan kualitas hidup adalah faktor penting untuk menilai adekuasi HD yang dijalankan oleh pasien PGK. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara lamanya HD dengan kualitas hidup. Jenis penelitian ini adalah observasi analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini yaitu pasien PGK yang menjalani HD di RSU Cut Meutia Kabupaten Aceh Utara tahun 2015 dengan teknik pengambilan sampel total sampling dan pengumpulan data berdasarkan hasil wawancara menggunakan kuesioner WHOQOL BREF. Hasil penelitian ini diperoleh pasien yang menjalani HD ≤1 tahun berjumlah 11 orang (27,5%) diantaranya memiliki kualitas hidup baik sebanyak 2 orang (18,2%), kualitas hidup sedang sebanyak 5 orang (45,5%) dan kualitas hidup buruk sebanyak 4 orang (36,4%) sedangkan pasien yang menjalani HD >1 tahun berjumlah 29 orang (72,5,%) diantaranya memiiki kualitas hidup baik sebanyak 8 orang (27,6%), kualitas hidup sedang sebanyak 17 orang (58,6%) dan kualitas hidup buruk sebanyak 4 orang (13,8%). Berdasarkan analisis uji Chi Square menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara lamanya HD dengan kualitas hidup pasien PGK di RSU Cut Meutia Kabupaten Aceh Utara tahun 2015 (p=0,227>α=0,005). Kualitas hidup pasien PGK tidak hanya dipengaruhi oleh lamanya HD tetapi juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lain
Keywords