Cakradonya Dental Journal (Feb 2019)
REHABILITASI RONGGA MULUT PADA ANAK DISABILITAS INTELEKTUAL
Abstract
Disabilitas intelektual atau yang sebelumnya disebut dengan retardasi mental merupakan suatu gangguan cacat umum adaptif dan fungsi intelektual yang berhubungan dengan onset usia perkembangan seharusnya. Prevalensi disabilitas intelektual pada anak-anak di bawah umur 18 tahun di negara maju diperkirakan mencapai 0,5-2,5% sedangkan di negara berkembang berkisar 4,6%. Laporan kasus ini memaparkan seorang anak perempuan usia 12 tahun yang menderita disabilitas intelektual dengan keadaan kebersihan mulut yang sangat buruk. Pemeriksaan intra oral menunjukkan banyaknya gigi persistensi, nekrosis gigi molar pertama permanen kiri rahang bawah disertai kista radikalis, serta gingivitis marginalis kronis rahang atas dan bawah. Pasien selalu mengeluarkan air liur (drooling) secara berlebihan sehingga selalu membuat baju serta barang disekitarnya menjadi basah. Pasien mendapatkan perawatan dibawah anestesi umum dikarenakan banyaknya tindakan pencabutan yang harus dilakukan dan pasien tidak dapat mengikuti instruksi dokter gigi. Edukasi diberikan kepada pasien dan orangtua mengenai cara pemeliharaan rongga mulut dan latihan myofungsional untuk mengurangi drooling yang terjadi. Kerjasama dokter gigi, orangtua dan pasien sangat penting dalam perawatan anak disabilitas intelektual dengan tujuan menjaga kebersihan rongga mulut anak. Kata Kunci : Rehabilitasi, disabilitas intelektual, anastesi umum, drooling.