Ners Muda (Apr 2024)

Penerapan terapi brandt daroff untuk menurunankan resiko jatuh pada pasien benign paroxysmal positional vertigo (BPPV)

  • Auliya Deseiz Ritun,
  • Arief Yanto

DOI
https://doi.org/10.26714/nm.v5i1.10539
Journal volume & issue
Vol. 5, no. 1
pp. 44 – 53

Abstract

Read online

Pasien Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV) banyak dijumpai di IGD RSUD KRMT Wongsonegoro dengan keluhan pusing berputar-putar. Tiga bulan terakhir ini angka kejadian BPPV di IGD RSUD KRMT Wongsonegoro sebanyak 25 kasus. Gangguan yang sering muncul pada BPPV adalah gangguan keseimbangan yang berisiko tinggi untuk mengalami jatuh. Salah satu terapi fisik non farmakologi yang dapat diterapkan untuk mengurangi atau menghilangkan gejala BPPV ialah menggunakan terapi Brandt Daroff. Studi kasus ini bertujuan untuk menggambarkan asuhan keperawatan pada pasien BPPV dengan memberikan intervensi salah satunya terapi brandt daroff. Desain studi kasus ini menggunakan deskriptif dengan pendekatan proses asuhan keperawatan. Subjek berjumlah dua orang, pengambilan kasus dilakukan di IGD RSUD KRMT Wongsonegoro. Terapi brandt daroff dilakukan maksimal 1 x 6 jam dengan dengan frekuensi pemberian terapi 1 set terdiri dari 5 kali gerakan dan dilakukan tiap 20 menit sekali. Pengukuran skala vertigo dan penilaian resiko jatuh dilakukan sebelum dan sesudah melakukan terapi brandt daroff. Alat ukur skala vertigo dan penilaian resiko jatuh menggunakan VSS SF dan MFS. Studi kasus ini menunjukan setelah dilakukan terapi brandt daroff pada kedua subjek studi kasus didapatkan hasil adanya penurunan skala VSS SF, sedangkan skala MFS belum mengalami penurunan setelah di berikan terapi brandt daroff karena latihan ini perlu dilakukan secara rutin dan waktu latihan yang lebih lama. Intervensi ini berpengaruh dalam mengurangi gangguan keseimbangan pada pasien BPPV.

Keywords