Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Aug 2024)
Evaluasi Dampak Lingkungan pada Pembibitan Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) dengan Pendekatan Penilaian Daur Hidup
Abstract
ABSTRAK Sebagai tahap awal dalam siklus hidup tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.), praktik pembibitan kelapa sawit menjadi aspek penting yang memerlukan evaluasi lebih dalam. Pemahaman mengenai dampak lingkungan pada fase pembibitan adalah kunci untuk merancang strategi pengelolaan yang berkelanjutan, mengurangi kerusakan ekosistem, dan mencapai keseimbangan antara produksi dan konservasi alam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak lingkungan pembibitan kelapa sawit di Unit Pembibitan Kelapa Sawit (UPKS) Politeknik Negeri Lampung menggunakan pendekatan penilaian daur hidup atau life cycle assessment (LCA). Studi ini difokuskan pada penilaian daur hidup gate-to-gate yang dilaksanakan dari Oktober hingga Desember 2023. Data dikumpulkan melalui kunjungan lapang dan wawancara dengan pengelola UPKS. Ruang lingkup LCA dimulai dari penerimaan kecambah hingga bibit siap salur. Permodelan dampak lingkungan menggunakan openLCA versi 2.0.3 dengan metode CML-IA baseline dan database pendukung Agribalyse v3.0.1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum pembibitan kelapa sawit memberikan dampak lingkungan yang tidak signifikan. Kontribusi dampak lingkungan terbesar berasal dari dampak sekunder, khususnya marine aquatic ecotoxicity sebesar 190.52122 kg 1,4-DB eq. dan abiotic depletion (fossil fuels) sebesar 5.65733 MJ. Dampak primer potensi global warming (GWP100a) sebesar 0.27033 kg CO2 eq. yang dominan berasal dari penggunaan polybag dan potensi human toxicity sebesar 0.08227 kg 1,4-DB eq. Upaya pengurangan dampak lingkungan dapat dilakukan dengan penggunaan pot tray yang dapat digunakan berulang kali atau alternatif polybag dari bahan organik, kombinasi pupuk anorganik dan pupuk organik untuk mengurangi dosis pupuk anorganik, dan mengurangi laju evapotranpirasi dari tanaman dan media tanam dengan penggunaan mulsa organik dan media tanam yang mengandung bahan organic. Kata kunci: dampak lingkungan, kelapa sawit, LCA, pemanasan global, pembibitan ABSTRACT As the initial stage in the oil palm (Elaeis guineensis Jacq.) plant life cycle, oil palm seedling cultivation becomes a crucial aspect that requires in-depth evaluation. Understanding the environmental impact at the seedling phase is critical to designing more sustainable management strategies, reducing ecosystem damage, and achieving a balance between production and conservation. This study aims to present an environmental impact analysis of oil palm seedling cultivation at the Oil Palm Nursery Unit (UPKS) of Politeknik Negeri Lampung using the life cycle assessment (LCA) approach. This study focuses on a gate-to-gate life cycle assessment conducted from October to December 2023. Data were collected through field visits and interviews with UPKS managers. The LCA scope covers from seed acceptance to ready-to-distribute seedlings. Environmental impact modeling used openLCA version 2.0.3 with the CML-IA baseline method and supporting database Agribalyse v3.0.1. Results indicate that oil palm seedling nursery generally has an insignificant environmental impact. The most substantial contributions come from secondary impacts, mainly marine aquatic ecotoxicity at 190.52122 kg 1,4-DB eq. and abiotic depletion (fossil fuels) at 5.65733 MJ. Primary impacts are potential global warming (GWP100a) at 0.27033 kg CO2 eq., primarily from polybag use, and potential human toxicity at 0.08227 kg 1,4-DB eq. Efforts to mitigate environmental impacts can be achieved by using reusable pot trays or organic material-based polybags as alternatives, coupled with a combination of inorganic and organic fertilizers to reduce the dosage of inorganic fertilizers. Additionally, curtailing evapotranspiration rates from plants and growing media can be accomplished by employing organic mulch and growing media enriched with organic matter. Keywords: environmental impact, global warming, LCA, nursery, oil palm
Keywords