Sari Pediatri (Nov 2016)
Korelasi Kadar Ion Kalsium Serum dengan Dimensi, Fungsi Sistol dan Diastol Ventrikel Kiri pada Thalassemia Mayor dengan Hemosiderosis
Abstract
Latar belakang. Kalsium berperan penting dalam kontraksi miokardium. Besi bebas/non-transferrin bound iron (NTBI) pada thalassemia mayor (TM) dengan kelebihan besi (hemosiderosis) masuk ke dalam sel jantung menggunakan L-typ e calcium channel (LTCC) sehingga mengganggu transportasi kalsium. Tujuan. Menganalisis korelasi kadar ion kalsium serum dengan dimensi, fungsi sistol, dan diastol ventrikel kiri pada TM yang sudah mengalami hemosiderosis. Metode. Penelitian potong lintang dilaksanakan dari Desember 2014–Januari 2015 melibatkan 67 kasus TMusia 7–14 tahun yang disertai hemosiderosis. Pemeriksaan kadar ion kalsium serum menggunakan metode ion selective electrode (ISE) dan pemeriksaan dimensi serta fungsi jantung menggunakan ekokardiografi 2 dimensi, M-mode, dan Doppler oleh dokter spesialis kardiologi anak. Analisis korelasi dengan uji Spearman dan Pearson. Hasil. Uji korelasi Spearman menunjukkan korelasi negatif yang signifikan antara kadar ion kalsium serum dan left ventricular posterior wall thickness/LVPWd (r=-0,25; p=0,04). Uji korelasi Pearson menunjukkan korelasi negatif yang signifikan antara kadar ion kalsium serum dan ejection fraction/EF (r=-0,294; p=0,016) serta fractional shortening/FS (r=-0,252; p=0,039), tetapi tidak dengan fungsi diastol (p>0,05). Kesimpulan. Semakin rendah kadar ion kalsium serum maka semakin tinggi nilai LVWP, EF, dan FS. Kadar ion kalsium serum tidak berkorelasi dengan fungsi diastol.
Keywords