Al Tijarah (Dec 2020)
Analisis keunggulan dan peran sistem ekonomi Islam dalam menciptakan kesejahteraan masyarakat di tengah New NormalCOVID-19
Abstract
Wabah covid-19 sudah sangat dikenal oleh masyarakat dunia termasuk Indonesia yang akhirnya menerapkan kebijakan lockdowndan PSBB sejak bulan April 2020.Yang kemudian kebijakan PSBB dilonggarkan namun diperketat kembali saat serangan wabah menunjukkan reaktif menyerang Ibu Kota. Bila ditinjau dari aspek ekonomi, wabah covid merupakan ujian terbesar bagi tiga sistem ekonomi; kapitalis, sosialis dan Islam, yang mana ketiganya menghadapi masalah yang sama terkait dengan dengan penurunan tingkat produksi dan konsumsi. Bukan semata-mata hanya alasan PSBB, tapi juga alasan kesehatan yang harus diutamakansehingga aktiftias produksi dan konsumsi secara parsial maupun bersamaan dituntut terbatas. Artinya, wabah covid-19 menghambat laju perekonomian seluruh negara di dunia. Namun demikian, lain sistem ekonomi yang diterapkan lain pula hasil capaiannya. Karya ini ditujukan untuk mendiskripsikan keunggulandan peran sistem ekonomi Islam dalam menciptakan pemerataan kesejahteraan ekonomi yang mana pengambil kebijakan dibingungkan antara memilih peningkatan ekonomi atau mengutamakan keselamatan dankesehatan. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif pendekatan literatur baik berupa teori dan hasil empiris. Disimpulkan bahwa sistem ekonomi Islam dengan prinsip-prinsip yang mendasarinya mampu menguatkan ekonomi kelompok masyarakat menengah ke bawah untuk tetapmelakukan kegiatannya. Dengan prinsip ketauhidan, kepemilikan harta, penciptaan kepentingan umum, hak kebebasan dan larangan kedhaliman, maka sistem ekonomi Islam dapat menghadapi masalah perekonomian secara global dan tetap mencapai tingkat sejahtera. Karena sistem Islam menjamin pemerataan kekayaan melalui derma; zakat, infak, sedekah dan wakaf, untuk membantu sesama dalam mengatasi masalah ekonominya.
Keywords