Ranah: Jurnal Kajian Bahasa (Jun 2022)

Tuturan Kebencian dalam Komentar Warganet Pada Akun Instagram @obrolanpolitik: Kajian Pragmatik

  • Ida Nuraeni,
  • Ni Luh Ria Harisanti,
  • Haerani Maksum

DOI
https://doi.org/10.26499/rnh.v11i1.4198
Journal volume & issue
Vol. 11, no. 1

Abstract

Read online

This article aims to describe the form of hate speech in netizen comments on the @obrolanpolitik Instagram account, and describe the function of hate speech in netizen comments on the @obrolanpolitik Instagram account. The approach used in this research is a qualitative approach and this type of research is descriptive qualitative. The data was obtained from the collection of utterances written by netizens in the IG account @obrolanpolitik. Data in the form of sentences containing hate speech were analyzed using pragmatic theory. The results show that hate speech can be grouped based on its form and function. Based on its form, hate speech is divided into 6, namely: (1) forms of humiliation, (2) forms of spreading false news, (3) forms of provocation, (4) forms of defamation, (5) forms of blasphemy, and (6) forms of incitement. Based on its function, hate speech is divided into 3, namely (1) the function of stating, (2) the function of commanding, and (3) the function of satirical. Hate speech forms are represented by lingual markers of words, phrases, and clauses. Abstrak Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk tuturan kebencian dalam komentar warganet pada akun Instagram @obrolanpolitik, dan mendeskripsikan fungsi tuturan kebencian dalam komentar warganet pada akun Instagram @obrolanpolitik. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data diperoleh dari pengumpulan tuturan yang ditulis oleh warganet dalam akun IG @obrolanpolitik. Data berupa tuturan yang mengandung tuturan kebencian dianalisis menggunakan teori pragmatik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tuturan kebencian dapat dikelompokkan berdasarkan bentuk dan fungsinya. Berdasarkan bentuknya, tuturan kebencian terbagi menjadi 6, yaitu: (1) bentuk penghinaan, (2) bentuk penyebaran berita bohong, (3) bentuk provokasi, (4) bentuk pencemaran nama baik, (5) bentuk penistaan, dan (6) bentuk penghasutan. Berdasarkan fungsinya, tuturan kebencian terbagi menjadi 3, yaitu (1) fungsi menyatakan, (2) fungsi memerintah, dan (3) fungsi menyindir. Bentuk-bentuk tuturan kebencian direpresentasikan oleh penanda lingual kata, frasa, dan klausa.

Keywords