Sari Pediatri (Dec 2016)

Bayi Terlahir Dari Ibu Pengidap Hepatitis B

  • Purnamawati S Pujiarto,
  • Zuraida Zulkarnain,
  • Yulfina Bisanto,
  • Hanifah Oswari

DOI
https://doi.org/10.14238/sp2.1.2000.48-9
Journal volume & issue
Vol. 2, no. 1
pp. 48 – 9

Abstract

Read online

Indonesia adalah negara endemis tinggi hepatitis B dengan prevalensi HBsAg positif di populasi antara 7 – 10%. Pada kondisi seperti ini, transmisi vertikal dari ibu ke bayi memegang peran penting. Di lain pihak, terdapat perbedaan natural history antara infeksi hepatitis B yang terjadi pada awal kehidupan dengan infeksi hepatitis B yang terjadi pada masa dewasa. Infeksi yang terjadi sejak awal kehidupan atau bahkan sejak dalam kandungan, membawa risiko kronisitas sebesar 80 – 90%. Infeksi pada masa dewasa yang disebabkan oleh transmisi horisontal, mempunyai risiko kronisitas hanya sebesar 5%.1,2 Berdasarkan imunopatogenesis hepatitis B, infeksi kronik pada anak umumnya bersifat asimtomatik. Di satu pihak, yang bersangkutan tidak menyadari bahwa dirinya sakit. Di lain pihak, individu tersebut potensial sebagai sumber penularan.2 Dalam rangka memotong transmisi infeksi hepatitis B maka kunci utama adalah imunisasi hepatitis B segera setelah lahir, secara universal, terhadap semua bayi baru lahir di Indonesia. Makalah ini akan membahas tatalaksana terhadap bayi yang lahir dari ibu mengidap/menderita hepatitis B kronik.

Keywords