Sainsmat (Jan 2015)

Analisis Kelerengan Dan Jenis Butir Sedimen Dasar Perairan Untuk Wisata Pantai di Pulau Samalona Makassar Sulawesi Selatan

  • . Hasriyanti

DOI
https://doi.org/10.35580/sainsmat228652013
Journal volume & issue
Vol. 2, no. 2
pp. 198 – 208

Abstract

Read online

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Tingkat kemiringan Pantai Pulau Samalona, dan 2) Jenis butir sedimen dasar perairan untuk kepentingan wisata pantai di Pulau Samalona Makassar Sulawesi Selatan. Lingkup penelitian meliputi pengukuran parameter Geomorfologi Pantai (substrat/sedimen dan kemiringan pantai). Data hasil pengukuran berupa data kemiringan pantai kemudian digunakan untuk pemetaan garis pantai Pulau Samalona dan untuk menentukan titik pengamatan yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan wisata pantai. Sampel sedimen dasar perairan akan dianalisis di dalam Laboratorium untuk mengetahui jenis butir sedimen dasar perairan, sehingga didapatkan nilai sortasi yang menjadi salah satu faktor penentu aman tidaknya titik pengamatan dijadikan sebagai lokasi wisata pantai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kemiringan pantai Pulau Samalona berada antara 0,02-3 % yang menunjukkan bahwa pulau Samalona dapat dijadikan sebagai tempat wisata pantai dengan tingkat kelerengan pantai yang hampir rata, kecuali pada bagian selatan pulau dengan kedalaman 17 meter yang hanya dimanfaatkan oleh orang yang mahir berenang. Untuk endapan lumpur dan lempung (< 0,063 mm) sangat sedikit dijumpai pada setiap titik pengamatan, bahkan ada 7 jumlah titik pengamatan yang tidak terdapat endapan lumpur dan lempung, dan jenis sedimen pada setiap titik pengamatan adalah jenis pasir kasar. Wilayah sekitar pulau Samalona memiliki material dasar perairan yang baik dan tidak mudah teraduk (stabil), terlihat dari nilai sortasi butiran sedimen berada pada kategori menengah hingga baik. Hal ini menunjukkan bahwa proses pengendapan termasuk pada sistem hidrodinamika perairan yang tenang, sehingga dapat dikatakan bahwa ditinjau dari kondisi material penyusun dasar perairan, secara umum daerah ini layak untuk dijadikan daerah wisata khususnya untuk permandian pantai. Hasil analisa laboratorium menunjukkan bahwa jenis sedimen/substrat didominasi oleh pasir kasar dengan ukuran butir 0,0063–2 mm, yakni berada pada kategori Sedang dan kategori Cukup Baik, sehingga nilai tersebut memungkinkan untuk kegiatan wisata pantai seperti berenang atau menyelam. Kata kunci: Kemiringan Lereng, Sedimen Dasar Perairan, Wisata Pantai