Agritech (Dec 2021)

RESPON PERTUMBUHAN TANAMAN SEGAU/SAWI DAYAK PADA PERLAKUAN PUPUK KOTORAN AYAM DAN KOMPOS KIAMBANG

  • Pienyani Rosawanti,
  • Fahruddin Arfianto

DOI
https://doi.org/10.30595/agritech.v23i2.9816
Journal volume & issue
Vol. 23, no. 2
pp. 120 – 128

Abstract

Read online

Segau atau sawi lokal khas Dayak di Kalimantan merupakan sejenis sawi dengan rasa pahit dan biasa dikonsumsi oleh masyarakat. Segau biasa ditanam bersamaan dengan saat penanaman padi ladang/gunung di daerah masyarakat suku Dayak di Kalimantan. Sampai saat ini belum ada panduan teknik budidaya untuk meningkatkan produksi tanaman segau. Tanaman sawi lokal (segau) biasanya ditanam 1 kali setahun yaitu saat musim tanam Oktober – Maret bersamaan dengan penanaman padi di lahan tegalan. Budidaya segau selama ini dilakukan oleh petani masih dengan cara tradisional. Penelitian tentang budidaya tanaman segau perlu dilakukan mengingat segau merupakan salah satu kearifan lokal yang dimiliki dan harus dilestarikan agar tidak punah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan segau/sawi lokal khas dayak pada perlakuan pupuk organik. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari dua faktor perlakuan. Faktor I pupuk kandang ayam dan faktor II kompos kiambang. Terdapat interaksi perlakuan pupuk kandang ayam dan kompos kiambang pada parameter diameter batang tanaman segau. Perlakuan faktor tunggal pupuk kandang ayam berpengaruh sangat nyata pada panjang tajuk, jumlah daun, diameter batang, bobot basah tajuk, bobot basah akar, rasio panjang akar tajuk, berpengaruh nyata pada rasio bobot basah akar-tajuk dan nilai indeks panen. Pada parameter Indeks Panen, perlakuan terbaik adalah perlakuan pupuk kandang ayam dengan dosis 10 ton/ha.

Keywords