Inovasi Kurikulum (Aug 2022)

Kelebihan dan kekurangan Project-based Learning untuk penguatan Profil Pelajar Pancasila Kurikulum Merdeka

  • Mia Roosmalisa Dewi

DOI
https://doi.org/10.17509/jik.v19i2.44226
Journal volume & issue
Vol. 19, no. 2
pp. 213 – 226

Abstract

Read online

One of the main characteristics of implementing the Kurikulum Merdeka is project-based learning, which aims to develop soft skills and build profiles of Pancasila character in students. Project-based learning is a learning model that emphasizes projects or student activities as the core learning. Students can explore, assess, interpret, and synthesize in the learning process. Project-based learning models have significant advantages and are valuable for students. Still, project-based learning models are rarely used by teachers because their implementation requires sufficient preparation and takes a long time. Therefore, further analysis is needed to determine the effectiveness of using project-based learning in the Kurikulum Merdeka. This study aims to analyze the efficacy of the project-based learning model in the Kurikulum Merdeka. Through this analysis, it is hoped that it will maximize the strengths and minimize weaknesses of project-based learning to build Pancasila's character in students. The research method used is descriptive qualitative through literature study by reviewing books, articles, journals, and other sources of information relevant to project-based learning and the Kurikulum Merdeka. From this literature study, it was found that PjBL is a learning strategy that is very suitable to improve the profile of Pancasila students because PjBL has the advantage of being able to improve learning outcomes, achievement, motivation, and 4C abilities (collaboration, communication, critical thinking, creative thinking) of students. Abstrak Salah satu karakteristik utama dalam penerapan kurikulum merdeka adalah pembelajaran berbasis proyek yang bertujuan mengembangkan soft skill dan membangun karakter profil pelajar Pancasila pada peserta didik. Pembelajaran berbasis proyek adalah model pembelajaran yang menekankan pada proyek atau kegiatan sebagai inti pembelajaran. Dalam proses belajar peserta didik dapat melakukan eksplorasi, penilaian, interpretasi, dan sintesis. Model pembelajaran berbasis proyek memiliki keunggulan sangat penting dan bermanfaat bagi siswa, namun model pembelajaran berbasis proyek jarang digunakan oleh guru karena dalam pelaksanaannya memerlukan persiapan yang cukup dan membutuhkan waktu yang lama. Oleh karena itu, diperlukan analisis lebih lanjut untuk mengetahui keefektifan penggunaan pembelajaran berbasis proyek dalam kurikulum merdeka. Studi ini bertujuan untuk melakukan analisis kelebihan dan kekurangan dari pembelajaran berbasis proyek untuk penguatan profil pelajar Pancasila dalam Kurikulum Merdeka. Melalui analisis tersebut, diharapkan kedepannya dapat memaksimalkan kekuatan, meminimalkan kelemahan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif melalui studi kepustakaan dengan telaah buku, artikel, jurnal, dan sumber informasi lainnya yang relevan dengan PjBL dan kurikulum merdeka. Dari studi literatur ini ditemukan bahwa PjBL merupakan strategi pembelajaran yang sangat sesuai untuk meningkatkan profil pelajar Pancasila karena PjBL memiliki kelebihan mampu meningkatkan hasil belajar, prestasi, motivasi, dan kemampuan 4C (collaboration, communication, critical thinking, creative thinking) dari peserta didik. Kata Kunci: Karakter Pancasila; Kurikulum Merdeka; project-based learning

Keywords