Keluwih (Feb 2023)
Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu dan Status Gizi Anak dengan Kejadian ISPA pada Anak Usia 0-5 Tahun di Kabupaten Lombok Utara Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB)
Abstract
Abstract—Background: ARTI (Acute Respiratory Tract Infection) is an infectious disease of the upper or lower respiratory tract that can cause various spectrums of disease from mild infection to severe and deadly disease, depending on the pathogen causing it. Mother's education level and nutritional status are factors that are indirectly related to the incidence of ARTI in children. Nutritional status has an important role in the child's immune system, poor nutrition will be associated with decreased immune conditions so that various diseases can arise easily. Objectives : This study aims to determine the relationship between maternal education level and child nutritional status with the incidence of ARTI in children aged 0-5 years in North Lombok Regency, NTB Province. Method : Observational analytic quantitative research with a cross sectional study design. The sampling technique used consecutive sampling. The study was conducted at District Hospitals and all Public Health Centers in North Lombok Regency in July 2022. The research sample was 207 respondents . The data obtained were analyzed by Chi Square test. The limit of significance value is (p≤ 0.05). Result : The study showed that from 207 respondents, 155 children (74.90%) who had positive ARTI had middle maternal education. The results of the bivariate analysis showed that the p-value 1 (PR = 6.76) (95% CI = 2.46 – 18.57). Conclusion : There is a significant relationship between the mother's education level and nutritional status of children incidence of ARI in children aged 0-5 years in North Lombok Regency, NTB Province. Keywords: ARTI, child nutritional status, education level of mother, child Abstrak—Latar Belakang: ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) merupakan penyakit menular dari saluran pernapasan atas atau bawah yang dapat menimbulkan berbagai spektrum penyakit dari infeksi ringan sampai penyakit yang parah dan mematikan, tergantung pada patogen penyebabnya. Tingkat pendidikan ibu dan status gizi merupakan faktor yang secara tidak langsung berhubungan dengan kejadian ISPA pada anak khususnya usia 0 – 5 tahun. Status gizi memiliki peranan penting dalam sistem imunitas anak, gizi buruk akan berhubungan dengan kondisi daya tahan tubuh menurun sehingga berbagai penyakit dapat timbul dengan mudah. Tujuan Penelitian : Mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan ibu dan status gizi anak dengan kejadian ISPA pada anak usia 0 - 5 tahun di Kabupaten Lombok Utara Provinsi NTB. Metode Penelitian : Penelitian kuantitatif analitik observasional dengan desain penelitian cross sectional study. Teknik pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling. Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Kabupaten serta seluruh Puskesmas di Kabupaten Lombok Utara pada bulan Juli 2022. Sampel penelitian sebanyak 207 responden. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji Chi Square. Batas nilai signifikasi adalah (p≤ 0.05). Hasil Penelitian : Penelitian menunjukkan dari 207 responden, anak yang positif mengalami ISPA dengan pendidikan ibu menengah sebanyak 155 orang (74,90%). Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa nilai p - value 1 (PR = 6,76) (CI 95% = 2,46 – 18,57). Simpulan : Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan ibu dan status gizi anak dengan kejadian ISPA pada anak usia 0 – 5 tahun di Kabupaten Lombok Utara Provinsi NTB. Kata kunci: ISPA, status gizi anak, tingkat pendidikan ibu, anak