Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan (Feb 2024)

ESTIMASI RADIUS DEFORMASI UPWELLING DARI DATA SATELIT DAN ARGO FLOAT

  • Hariansyah Noor,
  • Jonson Lumban Gaol,
  • I Wayan Nurjaya

DOI
https://doi.org/10.24319/jtpk.15.69-77
Journal volume & issue
Vol. 15, no. 1
pp. 69 – 77

Abstract

Read online

Upwelling adalah proses naiknya massa air laut dari lapisan bawah ke permukaan akibat perbedaan tekanan permukaan. Terjadi proses upwelling akan meningkatkan kesuburan perairan karena massa air di lapisan dalam naik ke permukaan yang kaya nutrisi yang dibutuhkan fitoplankton untuk berkembang. Luas sebaran daerah upwelling (radius deformasi) akan menentukan dampak proses upwelling di perairan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses upwelling dan radius deformasi dari data satelit sensor termal. Data yang digunakan adalah data satelit termal harian dan rata-rata bulanan selama tahun 2014-2018. Data dari buoy Argo digunakan untuk memvalidasi data satelit dan menghitung radius deformasi upwelling. Analisis statistik seperti korelasi, Root Mean Square Error (RMSE), bias, dan standar deviasi digunakan untuk menguji keakuratan perkiraan data Suhu Permukaan Laut (SPL) dari satelit. Data perhitungan radius deformasi dari Argo menunjukkan bahwa pada musim timur terjadi upwelling, SPL berkisaran antara 24-26ºC, normalnya berkisaran antara 27-29ºC. Korelasi antara SPL dari data satelit dan data SPL dari Argo adalah 0,92, nilai RMSE 0,0236, bias 0,017, dan standar deviasi 0,287. Koefisien korelasi antara radius deformasi dari data in situ dan data satelit yang dihitung tinggi (r=0,9) menunjukkan bahwa citra satelit dapat digunakan untuk menentukan radius deformasi.

Keywords