Ners Muda (Oct 2023)

Terapi Relaksasi Autogenik Dapat Penurunan Kadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2

  • Susi Aprilani,
  • Warsono Warsono

DOI
https://doi.org/10.26714/nm.v4i2.10552
Journal volume & issue
Vol. 4, no. 2
pp. 161 – 168

Abstract

Read online

Peningkatan kadar gula darah yang melebihi batas ambang normal dapat menimbulkan berbagai masalah seperti hipoglikemia, hiperglikemia, diabetes ketoasidosis dan hyporosmolar nonketoti serta gangguan perfusi perifer pada ekstremitas. Ketika gula darah tinggi, dapat melemahkan dinding pembuluh darah yang memasok oksigen dan nutrisi ke sel-sel saraf. Akibat terjadi kerusakan dan gangguan pada fungsi saraf seperti gangguan penglihatan. Terapi komplementer dengan teknik relaksasi autogenik merupakan salah satu terapi yang dapat digunakan untuk menurunkan kadar gula darah. Kadar gula darah yang tidak stabil pada penderita diabetes berisiko mengalami komplikasi, sehingga tubuh perlu rileks secara alami. Tujuan dari studi kasus ini adalah untuk mengidentifikasi teknik relaksasi autogenik terhadap variabilitas glikemik pada pasien diabetes tipe 2. Metode studi kasus dengan pendekatan asuhan keperawatan pasien dengan diabetes melitus di desa rw.04 desa Mranggen. Subyek studi kasus ini adalah 2 pasien lansia dengan hiperglikemi yang kemudian diberikan intervensi relaksasi autogenik. Studi kasus ini dilakukan pada tanggal 19 Agustus 2022 sampai 21 Agustus 2022. Sebanyak 3 kali pertemuan setiap sesi dilakukan selama 15 menit Pemeriksaan kadar gula darah menggunakan glukometer sebelum dan sesudah dilakukan relaksasi autogenik. Dari hasil studi kasus selama 3 hari didapatkan kadar gula darah berkurang setelah dilakukan terapi relaksasi autogenik. Subyek studi kasus 1 dari gula darah 503 mg/dl menjadi 368 mg/dl dan pada subyek studi kasus 2 dari gula darah 437 mg/dl menjadi 285 mg/dl. Diharapkan subyek dapat memperaktekkan secara mandiri.

Keywords