JIPTEK: Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik dan Kejuruan (Jul 2021)
ANALISIS KETIDAKJUJURAN AKADEMIK PADA MAHASISWA CALON GURU KEJURUAN BIDANG TEKNIK MESIN
Abstract
Ketidakjujuran akademis dianggap sebagai salah satu perilaku tidak terpuji yang merusak karakter peserta didik. Mengingat peran penting guru dalam mencegah terjadinya kecurangan dalam proses pembelajaran, program pendidikan calon guru diharapkan memiliki lingkungan yang kondusif untuk menegakkan integritas akademik.Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis indikasi, penyebab, serta solusi yang tepat untuk mengatasi ketidakjujuran akademik mahasiswa calon guru, terutama dibidang kejuruan teknik mesin. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yang dilakukan disalah satu lembaga pendidik tenaga kependidikan pada sebuah universitas negeri di Jawa Tengah. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan instrument survey dengan responden sejumlah xxx mahasiswa. Validitas dan reliabilitas data menggunakan bantuan suatu perangkat lunak pengolah data statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Indikasi ketidakjujuran akademik mahasiswa teknik kejuruan adalah sebanyak 92,3 % pernah terlibat bekerjasama ketika mengerjakan tugas, sebanyak 91,5 % pernah terlibat bekerjasama ketika ujian, sebanyak 85,5 % pernah terlibat copy paste tugas, sebanyak 98,3 % pernah terlibat tidak melaporkan kecurangan dikelas, membuka telepon genggam untuk browsing selama ujian, dan presensi palsu. Penyebab ketidakjujuran akademik mahasiswa teknik kejuruan adalah belum siap menghadapi ujian, soal ujian dan tugas yang berat, kurang tegasnya pengawas, mayoritas mahasiswa melakukannya, tidak adanya aturan dan hukuman yang tegas. Solusi untuk mengatasi ketidakjujuran akademik mahasiswa teknik kejuruan adalah adanya teguran pada saat melanggar, mempertegas pengawas, membuat mayoritas mahasiswa berhenti melakukan kecurangan, menegaskan aturan dan hukuman, membuat situasi kelas tidak memungkinkan untuk berbuat kecurangan, memastikan kesiapan mahasiswa menghadapi ujian, larangan membawa telepon genggam saat ujian dan memberi jarak tempat duduk saat ujian berlangsung. Dalam hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk upaya penanganan dan pencegahan ketidakjujuran akademik pada pendidikan guru secara umum.
Keywords