Jurnal Anestesi Obstetri Indonesia (Jul 2024)

Tatalaksana Anestesi pada Tumor Payudara Kanan cT2N3Mx dan Kiri cT2N1Mx Curiga Ganas pada G4P2A1 Usia Kehamilan 22 Minggu

  • Linda Stefanie Atmadja,
  • Ratih Kumala Fajar Apsari

DOI
https://doi.org/10.47507/obstetri.v7i2.182
Journal volume & issue
Vol. 7, no. 2

Abstract

Read online

Operasi non obstetrik selama kehamilan merupakan hal penting yang harus dikuasai oleh ahli anestesi. Operasi non obstetrik dapat diperlukan pada trimester berapapun dalam kehamilan, dimana tantangannya unik karena memperhatikan keselamatan ibu dan bayi. Ketika menangani wanita hamil yang menjalani operasi non obstetrik, dokter anestesi perlu untuk memodifikasi protokol anestesi standar untuk mengakomodasi perubahan fisiologi yang disebabkan oleh kehamilan dan adanya janin. Pada kasus ini, seorang wanita 41tahun,G4P2A1 pada usia kehamilan 22 minggu didiagnosa dengan tumor payudara kanan dan kiri cT2n3Mx dan cT2N1Mx curiga ganas direncanakan pengangkatan tumor payudara dengan anestesi umum. Pasien diinduksi dengan fentanyl 75mcg, sevoflurane 2 vol%, rocuronium 20mg, pemeliharaan anestesi dengan sevoflurane 2 vol %, O2 dan N2O. Intraoperatif hemodinamik pasien stabil. Selain perubahan fisiologi dan anatomi pada ibu, operasi non obstetrik pada kehamilan juga perlu memperhatikan keselamatan janin. Hal ini termasuk risiko teratogenisitas, pemantauan janin selama tindakan dan setelah tindakan. Perlu mendapat perhatian juga pada trimester berapa operasi dilakukan dan adanya risiko obat-obatan yang digunakan dapat melewati plasenta dan dapat berisiko terhadap janin. Selain itu perlu diperhatikan juga hal-hal yang dapat mempengaruhi sirkulasi uteroplasenta.

Keywords