Istinbath (Sep 2019)

GENEALOGI ISLAM NUSANTARA DI LOMBOK DAN DIALEKTIKA AKULTURASI BUDAYA: WAJAH SOSIAL ISLAM SASAK

  • Mutawali Mutawali,
  • Muhammad Harfin Zuhdi

DOI
https://doi.org/10.20414/ijhi.v18i1.151
Journal volume & issue
Vol. 18, no. 1

Abstract

Read online

Artikel ini bertujuan memaparkan tentang genealogi jaringan Islam Nusantara di gumi Sasak Lombok. Bahwa jalur tranasmisi dakwah Islam ke Lombok berasal dari pulau Jawa melalui dakwah para Wali. Penyebaran Islam di pulau Lombok berlangsung dengan penuh kedamaian, tanpa unsur paksaan, kekerasan, maupun peperangan.Kegiatan dakwah Islam di pulau Lombok ditunjang dengan mobilitas fisik atau migrasi para Wali dari Jawa ke Lombok. Menurut data babad, tradisi lisan masyarakat Lombok dan penuturan para narasumber bahwa Islam masuk dan berkembang di pulau Lombok terjadi pada abad ke-16 yang dibawa oleh Pangeran Prapen (1548-1605) yang dikenal juga dengan Sunan Giri keempat.Peranan Pangeran Prapen dalam menyebarkan agama Islam di pulau ini sangat besar sekaligus membawa nuansa pertukaran budaya Jawa dan Lombok berlangsung sepanjang abad ke-16 dan ke-17.Warna Islam yang dibawa dari Jawa ini adalah berciri sufisme-sinkretik. Islam di pulau Lombok merupakan salah satu jaringan varian Islam Nusantara setelah terjadinya dialektika antara Islam dengan budaya Sasak Lombok. Proses dialektika tersebut pada gilirannya menghasilkan Islam yang unik, khas, dan esoterik, dengan beragam tradisi-tradisi Sasak yang sudah disisipi nilai-nilai Islam. Pada perkembangan selanjutnya, Islam dan tradisi Sasak menjadi satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan meski masih dapat dibedakan satu sama lain.

Keywords