Positron (Nov 2014)
Aplikasi Metode Magnetotellurik Untuk Pendugaan Reservoir Panas Bumi (Studi Kasus: Daerah Mata Air Panas Cubadak, Sumatera Barat)
Abstract
Data hasil perekaman dengan metode magnetotellurik di daerah mata air panas Cubadak, Sumatera Barat telah diolah dengan perangkat lunak pengolahan data MT. Hasil pengolahan data berupa gambar sebaran resistivitas pada lintasan yang dipilih terhadap kedalaman. Letak batuan penudung, reservoir dan patahan dapat ditentukan pada gambar lintasan tersebut. Hasil pengolahan data berupa pemodelan yang ditampilkan dalam gambar nilai resistivitas terhadap kedalaman dan jarak antar titik ukur pada lintasan yang telah ditentukan. Lintasan yang digunakan ada dua yaitu lintasan Uutara-Selatan dengan 6 titik ukur dan lintasan Barat Daya-Timur Laut dengan 7 titik ukur. Pada lintasan utara-selatan dapat diduga adanya potensi panas bumi diantara titik ukur MTCB-16 dan MTCB-22 pada kedalaman 1000 meter yang ditunjukkan dengan penurunan resistivitas dari 35-61 Ωm menjadi 15-27 Ωm. Pada lintasan barat daya-timur laut terdapat penurunan resistivitas dari 20-200 Ωm menjadi 5-12 Ωm di kedalaman 1000 meter yang diduga sebagai batuan penudung pada sistem panas bumi di daerah mata air panas Cubadak.
Keywords