Journal of Moral and Civic Education (Sep 2022)
Pergeseran Makna Sungai Kahayan bagi Masyarakat Dayak Ngaju di Desa Bukit Rawi Kabupaten Pulang Pisau
Abstract
Sungai memiliki beragam makna bagi setiap orang. Bagi masyarakat Dayak, sungai adalah pusat kehidupan, demikian juga dalam pandangan masyarakat Dayak Ngaju. Masyarakat menjadikan sungai sebagai pusat kegiatan ritual, sosial dan pusat ekonomi. Bahkan, masyarakat Dayak Nyaju sendiri menggunakan nama Sungai sebagai identitas mereka. Namun beberapa tahun belakangan, kehidupan masyarakat sudah mulai beralih dan pemanfaatan sungai jauh berkurang kecuali untuk kepentingan ekonomi. Hal ini menyebabkan terjadinya pergeseran makna sungai bagi masyarakat Dayak Ngaju. Penelitian ini dilakukan pada kelompok masyarakat Dayak Ngaju yang tinggal ditepian sungai Kahayan di desa Bukit Rawi, Kab Pulang Pisau. Kelompok masyarakat ini lebih dikenal dengan istilah “orang Kahayan” ketimbang suku Dayak Ngaju. Penelitian dilakukan dengan metode Kualitatif etnografi dengan tujuan memperoleh gambaran yang jelas dari masyarakat asli terhadap pandangan mereka tentang sungai Kahayan dan fakta sosial yang terjadi dalam Penggunaan Sungai Kahayan di masa kini. Data diperoleh melalui studi Pustaka, wawancara dan observasi langsung yang dilakukan selama lima bulan. Dan dari penelitian ini ditemukan bahwa benar telah terjadi pergeseran makna sungai bagi masyarakat lokal di Bukit Rawi tersebut.
Keywords