Jurnal Pertanian (Oct 2021)

STUDI ETNOBOTANI KERAGAMAN TANAMAN PANGAN LOKAL ETNIS LIO FLORES KABUPATEN ENDE

  • Josina Irene Hutubessy,
  • Maria Tensiana Tima,
  • Murdaningsih Murdaningsih

DOI
https://doi.org/10.30997/jp.v12i2.4079
Journal volume & issue
Vol. 12, no. 2
pp. 96 – 104

Abstract

Read online

Etnobotani dapat digunakan sebagai salah satu alat untuk mendokumentasikan pengetahuan masyarakat tradisioal yang telah menggunakan berbagai macam tumbuhan, untuk menunjang kebutuhan seperti tanaman pangan. Salah satu daerah di Kabupaten Ende yang masih teguh memegang tradisi budaya adalah suku lio. Lio adalah salah suku yang berada di Pulau Flores – NTT. Tradisi masyarakat dalam pemanfaatan tumbuhan sebagai sumber pangan lokal yang merupakan tradisi turun temurun yang memperkaya budaya sehingga perlu dilakukan penkajian terkait pengelolaan tradisi agar tidak punah. Pengetahuan terhadap tumbuh – tumbuhan dan budaya dalam kehidupan sehari – hari erat hubungannya dengan Etnobotani. Penelitian ini dilakukan di 3 desa yaitu : Desa Saga, Wologai dan Nggela. Metode wawancara, kuisioner, FGD dan tracking. Berdasarkan penelitian mendapatkan 23 jenis (Uwi Leke. Ubi Talas (Colocasia esculenta), Ubi Jalar (Ipomoea batatas ), Ubi Uwi (Dioscorea spp), Padi ladang Merah, Jagung (Zea mays L), Ubi Kayu (Manihot esculenta), Ubi gumbili (Diascorea esculenta L). Sorgum merah (Sorgum bicolor (L) Moench ,Sorgum Putih, Uwi Boti ,Padi Ladang Hitam, Padi Ladang, Ubi Gadung (Dioscorea hispida), Jelali (Hordeum vulgare), Umbi Ganyong (Canna discolor), Kacang merah (Hordeum vulgare), Kacang Hitam (Vigna radiate) Kacang Tanah (Arachis hypogaea) uwi manu, uwi rita dan uwi bara bera.Masyarakat memanaatkan tanaman sebagai pangan, pakan dan seromonial adat.

Keywords