Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia (Dec 2010)
Hubungan Antara Inokulum Awal Patogen dengan Perkembangan Penyakit Hawar Upih pada Padi Varietas Ciherang
Abstract
Study on the role of initial inoculums on disease development of rice sheath blight caused by Rhizoctonia solani Kühn was conducted in glass house at the Faculty of Agriculture University of Gadjah Mada from December of 2009 to July of 2010. The aim of this study was to evaluate the importance of sclerotia and mycelium in plant debris as primary inoculum form of R. solani. Results indicated that both sclerotia and mycelium in plant debris significantly affect the development of rice sheath blight. Disease severity was closely related to the number of sclerotia on rice plant. The highest disease severity was observed in plant inoculated with 10 sclerotia per hills. Treatments of 6 sclerotia and 5 g plant debris per hills had comparable effect on disease severity and area under disease progress curve of rice sheath blight. The results suggested that sclerotia and mycelia in plant debris might play a major role as primary inocula of the disease in rice growing field. Kajian tentang peranan inokulum awal dalam perkembangan penyakit hawar upih padi (Rhizoctonia solani Kühn) telah dilakukan di rumah kaca Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada dari bulan Desember 2009 sampai Juli 2010. Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi arti penting sklerotium dan miselium dalam serasah jerami sebagai bentuk inokulum utama dari R. solani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sklerotium dan miselium dalam serasah jerami berpengaruh nyata terhadap perkembangan penyakit hawar upih. Keparahan penyakit berhubungan erat dengan jumlah sklerotium yang menempel pada tanaman. Keparahan tertinggi terjadi pada tanaman dalam pot yang diinokulasi 10 sklerotium per rumpun. Perlakuan dengan 6 sklerotium dan 5 g serasah jerami mempunyai pengaruh yang sebanding terhadap keparahan dan luas area di bawah kurva perkembangan penyakit. Sklerotium dan miselium dalam serasah jerami mempunyai peran penting sebagai inokulum awal penyakit hawar upih di persawahan.
Keywords