Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi (May 2024)

Penerapan Business Intelligence dan Prescriptive Analytics pada Mutu Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit di Kota Pekanbaru

  • Reysha Irsyalina,
  • Rahmatika Pratama Santi

DOI
https://doi.org/10.25077/TEKNOSI.v10i1.2024.27-35
Journal volume & issue
Vol. 10, no. 1
pp. 27 – 35

Abstract

Read online

Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru merupakan lembaga pemerintahan yang berwenang dan bertanggungjawab di bidang kesehatan. Salah satu fungsi dari Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru yaitu melakukan pembinaan serta pengawasan mutu Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan. Pembinaan dan pengawasan dilakukan sebagai usaha untuk meningkatkan kepatuhan pengukuran dan pelaporan dari indikator mutu termasuk yang bersifat mandatory. Saat ini Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru mengalami kendala dalam memanfaatkan data secara optimal karena pengolahan data masih terbatas. Laporan kinerja diunduh dalam bentuk excel dari aplikasi Mutufasyankes kemudian dilakukan analisis secara manual. Kondisi tersebut menyebabkan analisis kualitas layanan kesehatan untuk menyusun strategi pengembangan mutu pelayanan kesehatan memerlukan waktu yang lama karena harus mengolah data secara manual dari rekap data laporan kinerja rumah sakit setiap bulan. Analisa pada laporan kinerja pun tidak seragam sehingga pernyataan pada rencana tindak lanjut berbeda-beda. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah Business Intelligence yang dapat memudahkan dalam pengolahan data dan visualisasi dashboard sehingga menghasilkan informasi untuk membantu pendukung keputusan dalam strategi pengembangan mutu pelayanan kesehatan di Kota Pekanbaru. Metode yang dilakukan yaitu observasi, wawancara, analisis dokumen, studi literatur dan tahapan Roadmap BI yang terdiri dari justification, planning, business analysis, dan construction. Hasil penelitian berupa dashboard yang terdiri dari dashboard informasi umum, dashboard monitoring, dashboard evaluasi, dashboard analisa capaian, dan dashboard clustering. Hasil pengujian menggunakan metode user acceptance test (UAT) telah menunjukkan bahwa tingkat penerimaan responden sangat tinggi yaitu sebesar 90%. Dengan penerapan business intelligence, informasi mengenai kualitas layanan rumah sakit dari data indikator nasional mutu dapat diakses dan digunakan dalam menyusun strategi pengembangan mutu pelayanan kesehatan.

Keywords