Dunamis: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani (Oct 2021)

Perbudakan dalam Perjanjian Lama: Sebuah Kajian Tekstual dan Intertekstual atas Teks-teks Perbudakan dalam Perjanjian Lama

  • Yohanes Rahdianto Suprandono,
  • Robert Setio

DOI
https://doi.org/10.30648/dun.v6i1.609
Journal volume & issue
Vol. 6, no. 1
pp. 298 – 314

Abstract

Read online

Abstract. By not explicitly prohibiting slavery has created the impression that the Bible does accept slavery. This paper intended to examine the biblical texts that raise the idea of slavery. Its main focus was texts in the Old Testament. These texts would be examined by considering the ancient Middle Eastern cultural setting. This paper would also bring together the pro and anti-slavery texts in a tensional relationship. This way distinguishes this writing from other writings which tend to take only one position, either pro or anti-slavery. The idea of seeing texts in a tensional relationship implies a postmodern thinking. The benefit of this paper is to build awareness that slavery is a practice that needs to be opposed but at the same time difficult to abolish. Therefore, a struggle against slavery still needs to be launched even though slavery has been formally and legally abolished. Abstrak. Dengan tidak tegasnya larangan terhadap perbudakan dalam Alkitab telah menimbulkan pemahaman bahwa Alkitab memang menerima perbudakan. Tulisan ini bermaksud memeriksa teks-teks Alkitab yang mengangkat gagasan perbudakan. Fokus utamanya adalah teks-teks dalam Perjanjian Lama. Teks-teks tersebut akan diperiksa dengan mempertimbangkan latar budaya Timur Tengah Kuno. Kemudian beberapa teks yang sering digunakan untuk mendukung dan menetang perbudakan akan dipahami kembali dalam sebuah ketegangan. Pilihan ini sekaligus membedakan tulisan ini dengan tulisan-tulisan lain yang cenderung mengambil salah satu posisi saja, entah pro atau anti perbudakan. Gagasan untuk melihat teks-teks dalam sebuah ketegangan ini secara implisit menyiratkan pemikiran posmodern. Manfaat tulisan ini adalah untuk membangun kesadaran bahwa perbudakan merupakan praktek yang perlu ditentang namun sekaligus sulit dihapuskan.

Keywords