Jurnal Sportif (Apr 2020)

Pengaruh suhu dan kelembaban terhadap vo2max pada atlet PPLP se-Pulau Jawa, Indonesia

  • Tommy Apriantono,
  • Indria Herman,
  • Agung Dwi Juniarsyah,
  • Muhamad Fahmi Hasan,
  • Sri Indah Ihsani,
  • Iwa Ikhwan Hidayat,
  • Imam Safei,
  • Bagus Winata,
  • Ilham Hindawan

DOI
https://doi.org/10.29407/js_unpgri.v6i1.13872
Journal volume & issue
Vol. 6, no. 1
pp. 59 – 68

Abstract

Read online

Efek dari lingkungan yang panas pada kinerja aerobik belum didokumentasikan dengan baik. Suhu dan kelembaban suatu lingkungan berpengaruh terhadap fisiologis tubuh dan dapat memengaruhi penampilan fisik, serta proses oxygen intake (VO2Max) yang kurang optimal. Hal ini menimbulkan sebuah pertanyaan apakah suhu lingkungan dapat berpengaruh terhadap kondisi tubuh pada saat berolahraga. Dengan demikian tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji efek suhu lingkungan yang berbeda terhadap VO2max pada atlet PPLP se-Pulau Jawa Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode studi observasional, di manaeneliti hanya melakukan observasi pada satu saat, tanpa memberikan intervensi pada variabel yang akan diteliti. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari 80 Atlet PPLP se-Pulau Jawa. Di antaranya yaitu; Jawa Tengah (20 Atlet), Jawa Timur (20 Atlet), Jawa Barat (20 Atlet) dan DIY Yogyakarta (20 Atlet). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa VO2max secara signifikan dapat berkurang pada suhu dan kelembaban 34°C/70% dan 32°C/60% dibandingkan dengan suhu dan kelembaban 23°C/69% dan 31°C/50%. Kinerja aerob sangat dipengaruhi oleh fungsi kardiovaskular. Lingkungan yang panas meningkatkan aliran darah kulit yang mengubah fungsi kardiovaskular. Sehingga hal ini dapat memengaruhi penurunan terhadap oxygen intake (VO2max).

Keywords