Jurnal Agro (Jul 2023)
Sebaran potensi kandungan zinc galur-galur padi biofortifikasi berdasarkan warna beras pecah kulit
Abstract
Zinc (Zn) is an essential micronutrient that is very useful for plants as well as humans. Breeding high zinc rice varieties and pigmented varieties will increase the added nutritional value of the rice consumed. Knowing the distribution of zinc content based on pigmented rice is necessary to see the opportunities for obtaining pigmented rice lines with high zinc. This study aimed to determine the potential distribution of zinc based on the pigment of brown rice. The research was carried out at the Breeding Laboratory of the Indonesian Center for Rice Research from February to July 2022. A total of 970 lines derived from various biparental crosses and 10 varieties were used as research material. The samples were brown rice from a field research plot arranged in an augmented design with 5 blocks. Analysis of zinc content used the X-ray Fluorescence method using the XRF Machine Supreme8000. The results showed that there was a significant difference in Zn content based on CPC color. White rice had the widest range of zinc content compared to brown and black rice. The maximum zinc content found in white rice was 55.82 mg kg-1 and the maximum yield potential was 138.29 g per hill. The black rice genotypes in all categories had a zinc content exceeding the Inpari IR Nutri Zinc potency. Black rice type C was the one with the widest variety. Types of black rice with high zinc content and high yield potential are Black B and Black E types. ABSTRAK Zinc (Zn) merupakan mikronutrisi esensial untuk tanaman dan juga manusia. Perakitan varietas padi zinc tinggi pada beras-beras berwarna akan meningkatkan nilai tambah gizi beras yang dikonsumsi. Keragaman kandungan zinc berdasarkan warna beras perlu diketahui untuk melihat peluang diperolehnya varietas beras berwarna dengan keunggulan zinc tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi zinc berdasarkan warna beras pecah kulit. Penelitian dilaksanakan Laboratorium Pemuliaan BB Padi dari bulan Februari sampai Juli 2022. Sebanyak 970 galur hasil persilangan biparental dan 10 varietas digunakan sebagai materi penelitian. Sampel berupa beras pecah kulit dari plot penelitian lapangan dengan rancangan augmented 5 blok. Analisa kandungan zinc menggunakan metode X-ray Fluorescence mesin XRF Machine Supreme 8000. Hasil menunjukkan bahwa terdapat perbedaan nyata kandungan zinc berdasarkan warna BPK. Beras putih memiliki rentang kandungan zinc yang paling luas dibandingkan beras merah dan hitam. Potensi zinc maksimum terdapat pada beras putih dapat mencapai 55,82 mg kg-1 dan potensi maksimum hasil 138,29 g per rumpun. Genotip padi semua kategori tipe beras hitam memiliki rentang kandungan zinc di atas potensi Inpari IR Nutri Zinc. Tipe beras Hitam C adalah beras yang memiliki varian paling luas. Tipe beras hitam yang memiliki peluang kandungan zinc sangat tinggi dan potensi hasil tinggi adalah tipe Hitam B dan Hitam E.
Keywords