Techno (Nov 2020)
Video Conference Pada Openstack Menggunakan Openmeeting Sebagai Infrastructure As A Service (IAAS))
Abstract
Era Pandemi menyebabkan peningkatan penggunaan aplikasi konferensi video yang tiba-tiba dan siginifikan. Bagi perusahaan harus segera beradaptasi dalam hal aplikasi komunikasi. Salah satu aplikasi yang bisa digunakan yaitu openmeetings. Openmeetings adalah aplikasi yang digunakan sebagai pengatur konferensi yang terinstal pada server. Umumnya server dibangun menggunakan komponen fisik, namun memiliki keterbatasan sehingga seringkali mengalami penurunan performa dalam segi kecepatan server dalam menjalankan layanan. Salah satu upaya meningkatkan performa server harus menambah atau mengganti perangkat keras sehingga kurang menguntungkan pada biaya operasional. Konsep Cloud selain efisien dari segi biaya operasi server, juga handal dari segi ketersediaan layanan. Sistem Cloud merupakan sebuah model Client-server, dapat diakses oleh pengguna dimana saja dan kapan saja. Membangun Cloud salah satunya dapat menggunakan software open source, yakni Openstack. Penelitian melakukan perbandingan antara harga komponen cloud dengan komponen fisik, kemudian melakukan pengujian Video Conference yang di jalankan dalam Openstack untuk mengetahui kinerja dari sisi Quality of Service (QoS) meliputi delay, packetloss, jitter dan throughput. Hasilnya disimpulkan menggunakan cloud lebih efisien dibandingkan dengan menggunakan server fisik. Nilai rata-rata terbesar pada sisi client, dengan throughput sebesar 639.85 kbps, delay sebesar 30.22 ms, jitter sebesar 10.35 ms dan packetloss sebesar 0.94%, untuk nilai rata-rata terbesar pada sisi server, dengan throughput sebesar 1,856.55 kbps, delay sebesar 10.19 ms, jitter sebesar 6.18 ms dan packetloss sebesar 0.87%.
Keywords