Counsellia (Nov 2019)

Bimbingan kelompok dengan metode mind mapping sebagai upaya preventif terhadap prevalensi stunting

  • Ayu Budi Pratiwi,
  • Mardiyono Mardiyono,
  • Tyas Martika Anggriana,
  • Suharni Suharni

DOI
https://doi.org/10.25273/counsellia.v9i2.4997
Journal volume & issue
Vol. 9, no. 2
pp. 115 – 126

Abstract

Read online

Stunting merupakan salah satu masalah kesehatan yang sedang mendapatkan perhatian dari Pemerintah Indonesia. Prevalensi stunting di Indonesia pada tahun 2017 adalah 29,6% dan angka tersebut masih diatas ambang batas yang ditetapkan oleh WHO. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang stunting melalui bimbingan kelompok dengan metode mind mapping pada pasangan usia subur sehingga dapat berkontribusi pada penurunan prevalensi stunting. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif bentuk pre-eksperimental tipe one group pretest-posttest design. Subjek penelitian sebanyak 10 pasangan usia subur diambil secara purposive dari penduduk desa rentan Stunting di Kabupaten Ngawi dikenai pretest dan posttest dengan menggunakan angket tertutup. Data yang berhasil dikumpulkan dianalisis dengan menggunakan uji wilcoxon. Hasil analisis data menunjukkan bahwa pemahaman pasangan usia subur tentang stunting pada hasil pretest berbeda secara signifikan dengan hasil posttestnya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa mind mapping dalam seting bimbingan kelompok dapat digunakan sebagai upaya preventif prevalensi stunting. Abstract Stunting is one of the health problems that is getting attention from the Government of Indonesia. In 2017, the prevalence of stunting in Indonesia was 29.6% which still exceeds the provisions set by WHO. This study aims to improve understanding of stunting through group guidance with mind mapping methods in fertile age couples so that it can contribute to reducing the prevalence of stunting. This research is a quantitative pre-experimental design with one group pretest-posttest design. The study subjects consisted of 10 couples of fertile age who were taken purposively from Stunting vulnerable villagers in Ngawi District. They are subjected to pretest and posttest using a questionnaire. Data collected was analyzed using the Wilcoxon test. The results of the data analysis showed that the understanding of fertile age couples about stunting before and after group guidance services using mind mapping methods differed significantly. Thus it can be concluded that group guidance with mind mapping methods can be used as an effort to prevent stunting prevalence.

Keywords